Namun pihaknya juga menekankan bahwa sebenarnya hal itu merupakan ranah atau tanggung jawab dari Kementerian Pertanian.
“Untuk mendeteksi kemungkinan kasus pada orang atau petugas, pekerja yang bekerja di peternakan babi. Itu sebenarnya adalah ranahnya Kementerian Pertanian,” ungkapnya dilansir dari Kompas.com yang dikutip dari Antara.
Selain itu, pihaknya menyatakan bahwa saat ini Kemenkes bertugas untuk memberikan informasi kemungkinan penemuan kasus pada orang yang sakit flu pada satu populasi tertentu, misalnya pada pekerja di peternakan babi.
Baca Juga: Lima Strategi Pemprov Jabar Untuk Dorong UMKM Jabar Di Masa Pandemi
Namun, hingga saat ini Kementan dan Kemenkes masih belum menemukan potensi tersebut, baik pada hewan maupun penularan ke manusia.
“Kami belum ada laporan yang menunjukkan seperti itu,” ujarnya menambahkan.
Namun kabar baiknya adalah, Nadia menyatakan bahwa virus ini merupakan jenis self limting desease, yang artinya penderita bisa sembuh dengan sendirinya.
Baca Juga: Kopi Pahit Bikin Penyakit? Duta Kop'.i Nasional: Itu Salah Besar
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul 'Kemenkes Waspadai Serangan Flu Babi pada Manusia di Indonesia'.