Jokowi Ancam Reshuffle, Fahri Hamzah Minta Tak Lagi Pilih Menteri 'Titipan'

2 Juli 2020 13:05 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah ( Humas MPR)

Sonora.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah ikut menyoroti pidato Presiden Jokowi yang mengancam reshuffle kabinetnya.

Dalam hal ini, Fahri membeberkan ada tiga kategori menteri yang harus diperhatikan jika memang adanya reshuffle.

Tiga kategori itu adalah menteri yang berada di ‘zona nyaman', menteri yang profesionalitasnya diragukan dan menteri ‘titipan’.

"Menteri-menteri itu saya mengkategorikannya ada tiga, pertama itu menteri comfort zone."

"Ini orang yang wajahnya Presiden senang melihatnya."

"Dia bisa jadi sasaran maki-maki kalau Presiden lagi marah sendiri," terang Fahri dalam acara Mata Najwa, Rabu (1/7/2020), dikutip dari Youtube Najwa Shihab via tribunnews.com.

Dirinya mengaku jika beberapa menteri yang saat ini berada di ‘zona nyaman’ berfungsi untuk memelihara emosi presiden.

Baca Juga: Fahri Hamzah Menilai Kemarahan Jokowi Pada Menteri Bukan Drama

"Orang ini kalau Presiden marah itu marahnya kedia," tambahnya.

Lebih lanjut, soal menteri yang profesionalnya diragukan.

Ia merasa kecewa karena Presiden memilih menteri baru yang berasal dari kategori milenial saja.

Menurutnya, dunia dari menteri-menteri milenial sebelumnya, amat berbeda dengan dunia politik di pemerintahan.

"Terus terang saja, kesalahan Presiden di awal adalah meng-entertaint opini menteri baru, milenial, dan sebagainya, itu saya kira keliru."

"Orang-orang yang dianggap cemerlang di sana, ini beda dunianya, karena itulah keliatan menjadi kelas ringan," paparnya.

Baca Juga: Soroti Kemarahan Jokowi, Rocky Gerung: Drakor Istana Episode Baru

Kemudian, lanjut Fahri adalah menteri ‘titipan’.

Bahkan, sebut Fahri, mayoritas menteri yang ada di pemerintahan saat ini merupakan menteri ‘titipan’.

Menurutnya, Presiden tak seharusnya menerima ‘titipan’ seperti itu.

"Kayaknya ini ada (menteri titipan) mayoritas di sana."

"Presiden itu tidak boleh ada titipan, sumpah dan loyalitas menteri itu hanya kepada Presiden."

"Presiden tidak boleh missfeeling terhadap menteri, itu 100 persen anak buah dia," ungkap pendiri Partai Gelora itu.

Terkait menteri siapa saja yang layak untuk di-reshuffle, Fahri enggan untuk menyebutkan namanya.

Fahri menganggap jika itu adalah hak Presiden Jokowi dalam memilih siapa saja nama yang layak untuk diganti.

Tapi, Fahri meminta Presiden untuk tak menerima ‘titipan’ menteri.

"Bebas saja mau me-reshuffle yang mana, Presiden punya hak untuk memilih puta putri terbaik bangsa kalau mau ganti orang."

"Tapi jangan lagi-lagi titipan satu ke titipan lain, nanti bisa ganti lagi," tegasnya.

Baca Juga: Ancam Reshuffle Kabinet, Jokowi: Ini Apa Enggak Punya Perasaan?

Sebelumnya, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan video yang menayangkan Presiden Joko Widodo memberikan pidato dengan nada yang cenderung tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan kekesalan dan kejengkelannya kepada kabinet yang dibentuknya tersebut.

Dalam pidato itu, Jokowi juga tak segan-segan menyatakan dirinya rela melakukan reshuffle kabinet jika diperlukan, demi 267 juta rakyat Indonesia.

Jokowi terbuka untuk semua langkah extraordinary yang memang sedang diperlukan untuk dilakukan.

“Langkah apaun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara. Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” tambahnya.

Baca Juga: Kejar Deadline Jokowi, Khofifah Siapkan Action Plan Pengendalian Covid-19 di Jatim

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Ancam Reshuffle, Fahri Hamzah Soroti Menteri 'Titipan': Ini Mayoritas Ada di Sana

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm