Palembang, Sonora.ID - Pakar Epidemiologi yang juga anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selaran Dr. Iche Andriyani Liberty mengatakan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Sumatera Selatan masih berpotensi menyebar dari satu hingga dua orang.
Hal ini didasari oleh angka penularan atau resiko penularan di Provinsi yang terdiri dari 17 Kabupaten/Kota ini yang masih diatas angka 1 Reproduction Number (RT).
"Tidak menurunnya angka reproduksi penularan tentu dikarenakan jumlah konfirmasi positif di Sumsel yang masih fluktuatif, dan terkhusus Palembang sejauh ini juga masih ada penambahan," katanya saat dihubungi Tim Smart Fm Palembang, Rabu (01/07) kemarin.
Baca Juga: Pedagang Bermobil di Jalan Suli Membandel, Satpol PP Kota Denpasar Lakukan Penertiban
Ia menilai, masyarakat Sumsel saat ini mulai lepas kontrol selama penerapan normal baru dalam dua pekan terakhir.
"Saat ini mulai banyak yang tidak menggunakan masker di luar rumah, padahal transmisi COVID-19 masih ada di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Badan Kerja Sama Antar Parlemen Menentang Aneksasi Israel Terhadap Palestina
Selain itu tingkat kontak antar orang dan masyarakat yang bertahan di rumah juga tidak dapat dihitung lagi karena PSBB telah berakhir sehingga aktifitas masyarakat saat ini benar-benar meningkat.
Menurut dia, perilaku lepas kontrol tersebut memicu angka konfirmasi kasus positif di Sumsel terus bertambah, terutama di Kota Palembang yang masih dikategorikan wilayah risiko tinggi atau zona merah.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumsel supaya dapat bahu-membahu untuk saling mengingatkan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Sembako Untuk 2.300 Lansia Terdampak Covid-19