"Saya pergi ke neraka bersama dengan setan yang berwujud sebagai seorang wanita, saya dihukum karena kemalasan (beribadah)," kata Carroll kepada Decibel bulan lalu, dikutip dari Loudwire.com.
Ia mengatakan, setan akan mengubahnya menjadi makhluk yang mirip dengan Star Wars ‘Jabba the Hutt.
Kemudian menyiksanya hingga dirinya mengeluarkan darah dan merasakan sakit jatung kemudian mati.
Baca Juga: Tempat Hiburan Malam Nekat Beroperasi, Pemko Banjarmasin Siap Sikat!
Sementara di dunia nyata pernyataan serupa juga di keluarkan oleh rumah sakit yang merawat Carrol selama mengalami koma.
Petugas medis yang menangani Carrol menceritakan bahwa musisi tersebut beberapa kali mengalami gagal jantung yang tidak berfungsi.
"Aku adalah raksasa jenis Jabba the Hut yang gemuk. Aku muntah darah dan terus muntah darah sampai aku terkena serangan jantung, yang agak aneh karena aku mengalami gagal jantung selama koma," ungkapnya.
Karena pengalaman ini, Carrol memutuskan untuk merubah pola hidupnya. Sebelum terserang Covid-29 Carrol adalah seorang peminum alkohol yang cukup kuat, dan mengkonsumsi narkotika sejenis ganja.
Carrol memutuskan ingin merubah hidupnya jauh lebih baik lagi. Bahkan hingga saat ini dirinya masih dapat membayangkan siksaan di neraka yang menimpanya.
"Aku masih akan mendengarkan logam Setan (meskipun), dan aku masih suka Deicide dan band-band seperti itu," tutur Carrol.
Baca Juga: Bupati Muba Dodi Reza Alex Beri Penghargaan Polisi Berprestasi
Kini usai dirinya mengalami pengalaman yang berbeda di hidupnya, dirinya tidak lagi menganggap bahwa 'Setan sekeren yang dulu'.
Carrol sebelumnya diberitakan mengalami koma selama 12 hari lamanya karena terinfeksi Covid-19.
Carrol dirawat di sebuah rumah sakit Pusat Medis Pasifik California San Francisco pada 30 Maret 2020.
Kini dirinya telah dinyatakan pulih dan dapat menjalani karantina mandiri di kediamannya.
Baca Juga: Kisah Horor, Kehadiran Bayangan Hitam hingga Kakek Berpeci Putih