Pakar Kesehatan AS Sebut Virus Corona Terus Bermutasi dan Mudah Menyebar

3 Juli 2020 10:20 WIB
Illustrasi virus corona
Illustrasi virus corona ( freepict.com)

Semua virus tersebut berevolusi atau bermutasi di sepanjang hidupnya.

Disebutkan bahwa virus RNA seperti virus corona bermutasi lebih cepat dibandingkan beberapa virus lain karena tidak seperti DNA manusia.

Virus RNA tidak mempunyai apa yang disebut sebagai 'pengecekan kerusakan alami', sehingga tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri.

Sebelumnya, WHO sempat menyampaikan bahwa tidak setiap mutasi akan menyebabkan perubahan yang berarti dalam perilaku virus atau dampaknya terhadap manusia.

Baca Juga: Diprediksi Jadi Pandemi, Ini Gejala Flu Babi G4 yang Muncul di China

Kendati demikian, Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah membentuk basis data komprehensif mengenai urutan genetik untuk menyelidiki setiap mutasi virus yang potensial.

Kepala ilmuwan WHO Dr Spumya Swaminathan mengatakan, mutasi alami dari virus akan terjadi. Ia juga menjelaskan, ada domain tertentu dari virus yang lebih kritis, seperti lonjakan protein.

"Jika mutasi besar terjadi di domain itu, mungkin benar-benar mempengaruhi pengembangan vaksin," kata dia.

Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Covid-19 Pada Anak, Seperti Flu Ringan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm