Sonora.ID – Menurut pakar kesehatan di Amerika Serikat sekaligus penasihat kesehatan Gedung Putih, dr. Anthony Faucy mengungkapkan pernyataan terbaru mengenai Covid-19 pada Kamis (2/7/2020).
Menurut Anthony, virus corona ini telah bermutasi dengan cara yang dapat membuat patogen menyebar lebih mudah.
Hal ini ia ungkaokan setelah membaca laporan para peneliti di Los Alamos National Laboratory yang diterbitkan oleh Jurnal Cell.
Baca Juga: Terbukti Sembuhkan Pasien Kritis, WHO Sambut Obat Dexamethasone untuk Tangani Covid-19
Mutasi yang ditulis oleh para peneliti di Los Alamos menyebutkan bisa mempengaruhi asam amino spesifik, dan varian mutasi tersebut dikenal dengan D614G.
Virus ini bermutasi secara alami dan ilmuwan sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa virus mengalami mutasi kecil, namun tidak terlalu mempengaruhi kemampuannya untuk menyebar atau menyebabkan penyakit dengan cepat.
Meskipun demikian, penelitian tengah dilakukan untuk mengonfirmasi kemungkinan mutasi dan implikasi virus corona.
Baca Juga: Sebuah Penelitian Ungkap Sakit Kepala Bisa Jadi Gejala Virus Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan tim peneliti global telah mengawasi lebih dari 60.000 rangkaian genetik corona virus yang dikumpulkan dari sampel yang diambil dari seluruh dunia.
Semua virus tersebut berevolusi atau bermutasi di sepanjang hidupnya.
Disebutkan bahwa virus RNA seperti virus corona bermutasi lebih cepat dibandingkan beberapa virus lain karena tidak seperti DNA manusia.
Virus RNA tidak mempunyai apa yang disebut sebagai 'pengecekan kerusakan alami', sehingga tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri.
Sebelumnya, WHO sempat menyampaikan bahwa tidak setiap mutasi akan menyebabkan perubahan yang berarti dalam perilaku virus atau dampaknya terhadap manusia.
Baca Juga: Diprediksi Jadi Pandemi, Ini Gejala Flu Babi G4 yang Muncul di China
Kendati demikian, Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah membentuk basis data komprehensif mengenai urutan genetik untuk menyelidiki setiap mutasi virus yang potensial.
Kepala ilmuwan WHO Dr Spumya Swaminathan mengatakan, mutasi alami dari virus akan terjadi. Ia juga menjelaskan, ada domain tertentu dari virus yang lebih kritis, seperti lonjakan protein.
"Jika mutasi besar terjadi di domain itu, mungkin benar-benar mempengaruhi pengembangan vaksin," kata dia.
Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Covid-19 Pada Anak, Seperti Flu Ringan