Sonora.ID - Masyarakat Indonesia banyak yang mengaitkan keperawanan seorang wanita dengan kondisi selaput dara dan banyaknya pendarahan pada saat pertama kali berhubungan intim.
Padahal ada berbagai kemungkinan yang terjadi sehingga membuat selaput dara pada wanita mengalami sobek sebelum melakukan hubungan intim.
Di sisi lain, hal yang normal jika seorang wanita mengalami pendarahan pada saat pertama kali berhubungan intim.
Baca Juga: Cuti Berhubungan Seksual Bisa 'Mengembalikan' Selaput Dara, Mitos atau Fakta?
Pendarahan tersebut terjadi karena selaput dara yang meregang dan biasanya menimbulkan pendarahan yang cenderung sedikit.
Namun banyak atau tidaknya pendarahan tersebut dipengaruhi dengan kondisi jaringan selaput dara, tebal atau tipisnya selaput tersebut.
Wanita dengan selaput dara yang tebal cenderung mengeluarkan darah yang lebih banyak.
Baca Juga: Selaput Dara Robek Tanpa Lakukan Hubungan Intim? Ini Kata Dokter Boyke
Meski demikian, selaput dara juga bisa sobek karena aktivitas fisik yang cukup berat atau tidak biasa dilakukan oleh wanita tersebut.
Sobeknya selaput dara juga bisa karena masturbasi, pemeriksaan medis, operasi, olahraga berat, terbentur, atau bisa karena penggunaan tampon yang salah.
Pendarahan pada saat hubungan intim pertama kali bisa terjadi tidak hanya karena selaput dara yang sobek, tetapi mungkin juga karena adanya luka pada miss v.
Baca Juga: Imbas Lelang Keperawanan Orang Tua Sarah Keihl Murka Hingga Harus Berurusan dengan Pihak Berwajib
Hal tersebut bisa terjadi karena adanya peregangan yang lebih besar dari pada biasanya, atau karena kurangnya pelumasan sebelum berhubungan intim.
Jika seorang wanita merasakan pendarahan yang cenderung banyak, maka jangan ragu untuk melakukan pemeriksanaan, karena bisa saja terjadi gangguan yang berbahaya,
Pendarahaan yang terlalu banyak bisa menjadi tanda adanya penyakit kelamin, maka segera lakukan pemeriksaan agar penanganannya akan lebih mudah.
Baca Juga: Tips Malam Pertama Supaya Tidak Merasa 'Sakit' & Makin Hot di Ranjang