Sonora.ID - Pagi ini Twitter Indonesia dihebohkan dengan tagar ‘Tangkap Denny Siregar’, bahkan isu terkait tagar tersebut sudah ramai sejak beberapa hari belakangan ini.
Pasalnya oknum tersebut membuat posting-an di akun Facebook pribadinya yang secara tidak langsung menyatakan bahwa santri adalah calon teroris.
Diketahui sebelumnya, bahwa Denny Siregar adalah seorang aktivis sosial media yang juga adalah seorang penulis.
Menanggai hal tersebut, tak perlu waktu lama, ratusan warga yang tergabung dalam Forum Mujahid Tasikmalaya atau FMT langsung menggelar aksi damai di depan Mapolresta Tasikmalaya.
Baca Juga: Pemprov DKI Jual Masker Rp300 Ribu per Kotak, Pengamat: Gubernurnya Makin Kaya
Hal ini merupakan akibat dari posting-an di Facebook Denny Siregar yang mencantumkan foto santri Tahfidz Al Quran Daarul Ilm Tarikmalaya pada aksi 212 yang lalu.
Foto tersebut dilengkapi dengan ungkapan Denny yang menyatakan bahwa santri tersebut adalah para calon teroris.
“Adek2ku Calon Teroris yang Abang Sayang,” tulisnya dalam akun Facebooknya pada tanggal 27 Juni 2020 yang lalu.
Baca Juga: Trump Sebut Antifa Sebagai Kelompok Teroris, Apa itu Antifa?
Karena memancing amarah banyak masyarakat, saat ini unggahan tersebut sudah dihapus oleh yang bersangkutan.
Namun, sudah banyak pihak yang mengabadikan unggahan dan ungkapan tersebut, sehingga tagar ‘Tangkap Denny Siregar’ pun terus dihebohkan hingga saat ini.
Koordinator FMT, Nanang Nurjamil menyatakan bahwa aksi damai yang digelar sebagai bentuk solidaritas warga Kota Tasikmalaya kepada santri yang dikaitkan dengan terorisme.
“Kami selaku warga Kota Tasikmalaya merasa ikut prihatin dengan posting-an tersebut,” ungkapnya dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Menentang Terorisme, Jokowi Dikabarkan Menolak Kepulangan Eks ISIS
Pada aksi damai tersebut, hadir juga Pimpinan Ponpres Tahfidz Alquran Daarul Ilmi Tasikmalaya, Ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani.
Pihaknya juga yang menyerahkan laporan terkait isu tersebut ke Polresta Tasikmalaya.
“Postingan itu merupakan penghinaan bagi santri dan pesantren. Apalagi terdapat foto para santri kami saat ikut aksi 212. Makanya kami secara resmi melaporkan perbuatan Denny ke Polresta,” jelas Ahmad.
Baca Juga: Santri & Mahasiswa Gontor Asal Sumsel Diberangkatkan, Ini Rute Perjalanannya