Pemprov Sulsel Klaim Wisata Covid Cegah Overload Rumah Sakit

3 Juli 2020 19:25 WIB
Koordinator Wisata Duta Covid-19 Sulsel Husni Thamrin
Koordinator Wisata Duta Covid-19 Sulsel Husni Thamrin ( Sonora/Dian Mega S)

Makassar, Sonora.ID - Program wisata Covid-19 yang dicanangkan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah diklaim berhasil dalam menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Koordinator Wisata Duta Covid-19 Sulsel Husni Thamrin mengatakan, keseriusan pemprov Sulsel dalam menekan penyebaran Covid dengan menghadirkan karantina terpusat.

Saat ini karantina terpusat telah menangani 2.819 peserta di antaranya 958 sementara dirawat, 30 orang dirujuk rumah sakit dan 1.831 orang telah dinyatakan sehat dan sembuh.

"Alhamdulillah dengan adanya karantina terpusat yang disediakan pemprov Sulsel saat ini total peserta yang masuk capai 2.819 diantaranya dinyatakan sehat 1.861," kata Kabid Kesmas Dinkes Sulsel Husni Thamrin, Jumat (3/7).

Baca Juga: Kurva CoVID-19 Belum Landai, Objek Wisata di Banjarmasin Tutup

Menurutnya program inovasi Pemprov Sulsel untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19, bukanlah hal yang baru.

Berbgai negara telah menerapkan sistem Karantina terpusat dalam penanganan Covid-19.  Husni menyebut, karantina ini akan mencegah kelebihan kapasitas rumah sakit.

"Program inovasi Pemprov Sulsel Wisata Duta Covid-19 Sulsel mencegah overload rumah sakit yang ada," katanya.

Baca Juga: PHRI Sumsel Imbau Penggiat Industri Wisata untuk Jaga Kondisi Normal Baru

Bukan hanya sekedar memutuskan mata rantai penyebaran virus corona, lanjut Husni, namun lebih dari itu pasien yang dinyatakan sembuh punya tanggung jawab memberikan edukasi pencegahan kepada masyarakat.

Mereka yang sembuh kemudian akan menjadi Duta Covid, Husni menuturkan, edukasi sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Bukan hanya memutuskan mata rantai penyebaran namun setiap orang yang jalani karnatina diberikan edukasi tentang pencegahan Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Dishub Akan Kembali Buka Putaran di Jalan Hertasning Makassar

Sebagai informasi, Program Wisata Covid-19 merupakan bentuk kerja sama pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan sejumlah hotel untuk menerapkan isolasi mandiri.

Hotel-hotel di Makassar yang telah bergabung dengan program Wisata Covid-19 ini akan menjadi tempat karantina untuk orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), orang tanpa gelaja (OTG), dan pasien positif Covid-19.

Di hotel itu, para tamu tetap mendapatkan pelayanan seperti biasa, yakni makan, laundry, dan ditambah layanan kesehatan oleh tenaga medis.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan, tingkat kesembuhan pasien, khususnya peserta wisata Covid-19 atau isolasi mandiri di hotel sangat membantu karena didukung dengan suasana yang nyaman, makanan bergizi dan teratur, serta istirahat yang cukup.

Baca Juga: Usai Salat Jumat, Pj Walikota Makassar: Saya Akan Berikan Reward untuk...

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm