Denpasar, Bali - Suluruh instansi terus berupaya untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19). Diharapkan Partisipasi masyarakat dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19 terus tumbuh dan tidak pernah pudar di masyarakat.
Untuk mendukung upaya tersebut, Satgas Gotong Royong Banjar Kertagraha, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur terus berupaya mendukung percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kota Denpasar.
Baca Juga: Meski Pandemi, Pemkot Surabaya Kebut Pembangunan Rumah Pompa
Ketua Satgas Gotong Royong Banjar Kertagraha, I Made Udana mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan, mulai dari pendataan penduduk dan pemetaan wilayah sebagai langkah awal.
Selain itu, Made Udana juga menambahkan, setelah seluruh data dirampungkan, makan akan dilanjutkan dengan melaksanakan pengetatan wilayah dengan menerapkan satu pintu masuk.
Sehingga pemantauan penduduk lebih mudah dilaksanakan.
Ia menjelaskan sejak pertengahan Maret lalu pihaknya sudah bergerak, dan melaksanakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), pendataan penduduk pendatang yang diberikan tanda pengenal berupa stiker, dan wajib menunjukkan surat pernyataan, surat penjamin dan hasil rapid tes non reaktif.
Baca Juga: Memanfaatkan Kondisi Perekonomian Masyarakat, Fintech Ilegal Marak Selama Pandemi Covid-19
Made Udana menjelaskan dalam menangani pandemi ini, pihaknya dan satgas gotong royong cegah Covid-19 di Banjar Kertagraha telaj mendirikan 3 posko pemantauan yang tersebar di tiga titik, yakni Jalan Sekar Tunjung, Jalan Jepun Pipil dan Jalan Sekar Jepun.
Dengan pemantauan yang dilaksanakan secara intensif, makan akan memberikan kemudahan untuk mengetahui riwayat perjalanan masyarakat sekitar.
Made Udana menerangkan bahwa dikatakan masyarakat tetap bisa beraktifitas, namun penduduk pendatang wajib melengkapi persyaratan yang diwajibkan.
Sementara itu, khusus untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Banjar Kertagraha namun bukan KTP Kertagraha, akan diberikan pengenal khusus untuk memudahkan pemantauan.
Baca Juga: Cek Fakta: Pilpres Diundur, Presiden Jokowi Menjabat hingga 2027?Baca Juga: Pakar Epidemiologi Khawatirkan Pemahaman Masyarakat Mengenai New Normal
Hingga kini, dijelaskan sedikitnya terdapat 1.543 orang sudah terdata memasuki wilayah Banjar Kertagraha dengan identitas luar wilayah, namun memiliki tempat tinggal tetap.
Selain pengetatan mobilitas penduduk, Made Udana juga mengatakan bahwa pihaknya secara rutin yakni setiap hari sabtu dan meinggu bersama STT (Sekaa Teruna-teruni/pemuda) dan elemen warga banjar lainya melaksanakan sterilisasi dengan penyemprota disinfektan, sidak masker, serta pengawasan penerapan protokol kesehatan masyarakat.
Pihaknya menekankan dengan upaya ini masyarakat diharapkan dapat mendukung dan bersama-sama mencegah penyebaran Covid 19 sehingga diharapkan kehidupan ini dapat normal kembali.
Baca Juga: Pakar Epidemiologi Khawatirkan Pemahaman Masyarakat Mengenai New Normal