Adanya efek dari hormon tersebut kemudian membawa dampak panjang bahkan hingga sang anak beranjak dewasa.
Tak hanya itu, dr. Boyke juga menyatakan bahwa LGBT ini bisa juga disebabkan oleh hamil yang terjadi pada saat sang ibu masih menggunakan pil KB.
“Masih minum pil KB ternyata sudah hamil, bisa juga itu juga berpengaruh,” tambah dr. Boyke.
Bahkan psikologi sang ibu pada saat hamil juga bisa menyebabkan kondisi psikolog anak, yang juga bisa terjadi bila orang tua mengalami baby blue syndrome pada saat setelah melahirkan.
Baca Juga: Heboh Unilever Dukung LGBT, Netizen Ancam Akan Boikot Produk
Jika dilihat dari pengalaman anak tersebut pada masa kecilnya, anak yang mengalami pelecehan seksual, dibandingkan dengan orang lain, dimarahi oleh orang tua, dan mengalami KDRT secara verbal, berpotensi akan menjadi kaum LGBT.
Dr. Boyke juga menegaskan bahwa adanya kedekatan anak laki-laki dengan sang ibu atau anak perempuan dengan sang ayah, juga bisa membawa dampak tersendiri.
“Ini teori dari freud, oedipus complex,” sambungnya.
Baca Juga: Tayang di Indonesia, Film Animasi ‘Onward’ Dilarang Tayang di Arab Saudi, Kenapa?