Namun yang menjadi persoalan, tak semua masyarakat mau menaati aturan, khususnya soal kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Keterlibatan masyarakat sudah ada, bukan tidak ada. Tapi perlu ditingkatkan lagi kedisiplinan secara menyeluruh. Artinya indikator keberhasilan itu tak bisa diukur dari upaya pemerintah dalam menemukan sebanyak-banyaknya tapi diikuti juga kedisiplinan dari masyarakat itu sendiri," jelasnya.
Machli menilai, yang dapat dilakukan saat ini untuk menekan lanjutnya penularan hanya dengan peran serta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Uji Coba Bus Listrik Transjakarta Selama 3 Bulan, Ini Rute dan Jamnya
Memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun. Sedangkan langkah kongkrit lain masih belum ada.
Sementara itu menyikapi mulai diterapkannya kenormalan baru dan dicabutnya Maklumat Kapolri, meski semuanya harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan tentu ada kekhawatiran jika hal itu malah jadi pemicu terus meningkatnya kasus. Mengingat saat ini penularan yang terjadi di Banjarmasin masih terus terjadi.
"Di satu sisi ini membuka peluang terjadinya penyebaran, tapi di sisi lain kami disini berjuang mengatasi. Ini kan bisa jebol Dinas Kesehatan. Di satu sisi kita men-tracking, tapi di sisi ini menciptakan terus sumber-sumber penularan," pungkasnya.
Baca Juga: Selama Juli, Gastros MaRI dan Nipah Mall Banjiri Pengunjung dengan Promo