Sembari menunggu hasil swab itu keluar, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini mengungkapkan, bahwa calon mahasiswa itu melakukan isolasi mandiri di hotel yang sudah disiapkan.
“Jadi bisa juga belajar di sana (hotel). Nanti terkait jadwal ujian sudah dijadwalkan kembali oleh pihak kampus tempat tes,” ujarnya.
Feny menyatakan, bahwa fasilitas rapid test gratis itu diperuntukkan khusus bagi warga Kota Surabaya yang tidak mampu dan mengikuti UTBK. Karenanya untuk mengikuti rapid test gratis itu mereka harus menunjukkan beberapa persyaratan kepada petugas Puskesmas yakni, menunjukkan KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah), dan tercatat sebagai peserta MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Selain itu, mereka juga harus menunjukkan identitas diri.
Baca Juga: Risma Audiensi RT-RW se-Surabaya: Ibu Hamil Jangan ke Puskesmas
“Jadi dengan melampirkan itu bisa langsung di-rapid test. Untuk hasilnya keluar beberapa jam setelah itu. Jadi langsung bisa diketahui hasilnya,” katanya.
Feny menambahkan, jika nantinya calon mahasiswa tersebut hasil swabnya negatif, maka dia langsung bisa keluar dari isolasi di hotel dan pulang ke rumah masing-masing.
Sementara itu, bagi mereka yang hasil swabnya confirm atau berstatus orang tanpa gejala (OTG), selanjutnya menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji.
“Untuk jadwal tes UTBK, pihak kampus telah memberikan relokasi waktu,” pungkasnya.
Baca Juga: Peserta UTBK Surabaya Bisa Ikuti Rapid Test Gratis di Puskesmas Terdekat