Diantaranya edukasi secara massif untuk meningkatkan kepatuhan, kejujuran dan rasa empati bahwa pandemi ini merupakan masalah bersama. Langkah preventif dengan menggencarkan penyemprotan desinfektan dan rapid test massal, tracing dan pembatasan pergerakan keluar masuk Kota Makassar.
Selanjutnya menggencarkan pengawasan berupa kegiatan yang akan lebih tegas untuk mendorong kepatuhan masyarakat pada pelaksanaan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
"Gerakan bersama ini kita bagi atas tiga langkah utama langka pertama itu adalah edukasi. kenapa edukasi penting langka edukasi ini perlu kita lakukan secara terus menerus untuk meningkatkan kepatuhan warga kota makassar untuk melaksanakan protokol kesehatan. langkah edukasi kita lakukan di semua jalur jalur informasi yang bisa kami gunakan untuk menyampaikan pesan edukasi ke masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Dinkes Kota Makassar Buka Suara Terkait Surat Keterangan Covid-19
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah yang hadir membuka kegiatan pencanangan secara simbolis mengatakan, dengan terbitnya Perwali ini petugas di perbatasan wajib menunjukkan bahwa mereka adalah pelayan. Pihaknya tidak mentolerir arogansi karena persoalan kesadaran.
Nurdin juga mengingatkan Perwali yang dalam waktu dekat diterbitkan Pemkot Makassar agar tidak membuat susah masyarakat. Misalnya yang mau masuk Kota Makassar harus antri panjang.
"Termasuk soal surat kesehatan (surat keterangan bebas Covid), sebaiknya tidak hanya dikeluarkan oleh gugus tugas tapi dari puskesmas-puskesmas terdekat juga bisa. Dan kepada pihak puskesmas, jangan sekadar keluarkan surat keterangan tapi pastikan yang bersangkutan tidak akan menularkan ke daerah tujuan," tandas Nurdin Abdullah.