“Selain pasar, ada di tempat nongkrong, tempat makan, cafe, angkringan, warkop serta moda transportasi, seperti angkutan lyn, ojek online dan sebagainya,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Rungkut Surabaya, Yanu Mardianto mengatakan, razia gabungan yang berlangsung di wilayahnya menyasar ke beberapa pasar-pasar tradisional. Salah satunya adalah dua pasar besar yang ada di wilayah itu, yakni Pasar Soponyono dan Pasar Pahing.
"Untuk Pasar Soponyono clear, baik pedagang atau pembeli semua menggunakan masker. Sedangkan di Pasar Pahing masih ada beberapa pengunjung yang tidak memakai. Sebenarnya dia (pengunjung) bawa masker, tapi disimpan di saku celana," kata Yanu sapaan lekatnya.
Selain di kedua pasar besar itu, Yanu menyatakan, razia juga berlangsung ke beberapa pasar rakyat yang tersebar di enam kelurahan di wilayah Kecamatan Rungkut Surabaya.
Baca Juga: Sumut Akan Razia Masker di 3 Kota yang Jadi Daerah Penularan Tertinggi
Di antaranya, Pasar Krempyeng Kedung Baruk Gang 7, Pasar Krempyeng Pandugo 2, Pasar LPMK Wonorejo dan Pasar Krempyeng Medokan Sawah.
“Hasilnya sekitar 80 persen masyarakat sudah taat memakai masker. Mereka yang (tidak memakai masker) bukan berarti tidak membawa, tapi tidak dipakai, mungkin mereka habis makan. Jadi masyarakat sudah mulai disiplin terhadap protokol kesehatan,” katanya.
Di waktu yang sama, Direktur Teknik dan Usaha, PD Pasar Surya Muhibuddin mengungkapkan, secara umum dari beberapa pasar yang sudah didatangi tim dari pihak kecamatan, kelurahan, polisi dan TNI, 99 persen baik pedagang maupun pengunjung sudah mengenakan masker.
"Memang semua pasar belum didatangi. Namun dari hasil tadi pagi, sekitar 99 persen pedagang dan pengunjung pasar yang dikelola PD Pasar Surya sudah memakai masker," kata Udin.
Baca Juga: Bandel Tak Patuhi Aturan, Sejumlah Warga Pusri Terjaring Razia Masker