Daun Bidara
Tanaman yang memiliki nama latin Ziziphus mauritiana ini merupakan sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering seperti gurun.
Bidara berasal dari kata sidrah yang artinya pohon bidara.
Dalam hal ini sidrah atau bidara sangat berhubungan dengan perjalanan Isra Mikraj nabi Muhammad saw.
Lantas mengapa daun bidara termasuk makanan yang dapat mengobati ilmu sihir?
Ibnu Katsir menafsirkan Surat Albaqoroh ayat 102 yang berkaitan fitnah syaitan terhadap nabi sulaiman, bahwa beliau menggunakan sihir bukan mukjizat dan meriwayatkan bahwa yang paling bermanfaat untuk menghilangkan pengaruh sihir adalah dengan menggunakan apa yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulnya, dan untuk menghiklangkan hal itu dengan membaca Al-Muawwidzatain ayaitu dua surat pelindung (Al-falaq dan An Naas) serta ayat kursi karena ayat ayat ini dapat mengusir setan.
Bahkan, Imam Al Qurtubi dari wahab yang mengatakan bahwa hendaknya diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus lalu dicampurkan air kemudian dibacakan ayat kursi lalu diminum kepada orang yang terkena sihir 3 kali teguk dan sisa airnya digunakan untuk mandi insya allah akan hilang efek dari ilmu sihirnya dan diutamakan untuk membaca Al-Falaq, Annas serta ayat kursi karena ayat ayat tersebut dapat mengusr setan (tafsir ibnu katsir jilid 1 terjemahan singkat halaman 171).
Baca Juga: Koleksi 4 Barang Lawas Ini, Hati-Hati Bisa Jadi tempat Tinggal Jin
Minyak Zaitun
Minyak zaitun dipercaya sebagai minyak tanaman yang bisa menghalau segala jenis kejahatan ilmu hitam.
Zaitun sendiri merupakan jenis minyak yang keluar dari tanaman barokah, sebagaimana Nabi bersabda.
“Makanlah minyak zaitun! Sesungguhnya ia diberkahi, berlauklah dengannya dan berminyaklah dengannya! Sesungguhnya ia keluar dari pohon yang diberkahi” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, dishaihkan oleh Syaijh Albani dalam silsilah no 379).
Dalam hadist itu, minyak zaitun disebutkan bisa digunakan untuk mengoleskan tubuh orang yang terkena sihir.
Baca Juga: 3 Ciri dan Perbedaan Khodam Pendamping Dari Leluhur dan Hasil Amalan