Dikutip dari Kompas.com, Jokowi memang meminta para menteri untuk mencari terobosan baru demi membiayai proyek tol Trans Sumatera agar tidak membebani anggaran negara.
Di sisi lain, Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa memang kendala utama dalam pembangunan infrastruktur ini adalah pendanaan yang sangat terbatas.
“Kendalanya hany satu, pendanaan,” ungkapnya.
Baca Juga: Sisa Waktu Enam Bulan, Proyek Jembatan Pulau Bromo Terus Digenjot
Pasalnya, untuk tuas jalan tol utama Trans Sumatera membutuhkan dana hingga Rp 500 triliun, sedangkan anggaran yang sudah siap baru Rp 113 triliun.
“Sehingga masih dibutuhkan anggaran hingga Rp 387 triliun untuk menyelesaikan seluruhnya,” tambahnya dalam kesempatan tersebut.
Ditambah lagi adanya ruas tol tambahan yang membutuhkan dana sekitar Rp 266 triliun.
Baca Juga: Arifin Noor Diisukan Akan Dampingi Ibnu Sina di Pilwali Banjarmasin, Mungkinkah?
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Jokowi Kebut Infrastruktur di Tengah Pandemi, Terkendala Dana hingga Lahan’.