KLHK Lakukan Penanganan Limbah Infeksius Covid-19, di Sejumlah Rumah Sakit Rujukan Corona

8 Juli 2020 16:00 WIB
KLHK Lakukan Penanganan Limbah Infeksius Covid-19, Disejumlah Rumah Sakit Rujukan Corona
KLHK Lakukan Penanganan Limbah Infeksius Covid-19, Disejumlah Rumah Sakit Rujukan Corona ( freepict.com)

Sonora.ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penanganan limbah infeksius akibat kegiatan penanganan covid-19.

Hal pertama yg dilakukan adalah sosialisasi pengolahan limbah B3 infeksius covid-19 dari fasilitas pelayanan kesehatan yg didukung dan berlangsung bersama-sama anggota DPR RI menggunakan daerah pilihan (dapil).

Menteri lingkungan hidup dan kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan dari 55 wilayah sudah terlaksana sosialisasi pengolahan limbah di 39 lokasi, sementara sisanya 16 lokasi belum terlaksana dan sedang disiapkan.

Baca Juga: Manfaat Eucalyptus, Bahan Pokok Kalung Antivirus Corona yang Diproduksi Kementan

Penanganan limbah infeksius covid-19 sendiri menggunakan sarana prasarana berupa drop box atau tempat sampah, plastik pengumpul limbah, APD dan kendaraan pendukung.

Siti Nurbaya Bakar menyebut pengadaan sarana dan prasarana tsb beberapa wilayah sudah dalam proses pengiriman beberapa masih dalam proses pengadaan dan ada juga wilayah yg masih dalam proses penyelesaian administrasi.

"Kami laporkan bahwa pengadaan drop box dan plastik penampung limbah itu untuk 8 wilayah sudah dalam proses pengiriman jadi akan dilanjutkan terus dan nanti mulai 14 Juli akan diintensifkan lagi akan berlangsung di lapangan. Kemudian 30 wilayah dalam proses penyelesaian administrasi dengan penyedia. Jadi ternyata drop box ini merupakan barang yg agak langka dan agak sulit sudah ada vendornya tapi vendornya belum bisa merespon sedang kami terus kejar. Kemudian pada 17 wilayah prosesnya sedang pengadaan dengan e-purchasing atau dan e katalog,"tutur Siti Nurbaya Bakar

Baca Juga: Minta Ahok Bungkam Soal Perselingkuhan Veronica Tan, Sang Anak: Gimana Dong, Kenyataan

17 wilayah masih proses pengadaan drop box dan sudah selesai pengadaan di 8 wilayah sementara itu untuk pengadaan APD Siti Nurbaya mengatakan tidak tersedia dalam satu paket maka dilakukan mekanisme lelang cepat dan sedang dalam proses.

Sedangkan untuk pengadaan kendaraan pembantu penyemprotan atau desinfektan untuk 26 wilayah sudah dalam proses pengadaan.

Siti Nurbaya Bakar juga mengatakan alasannya mengapa menggunakan daerah pilihan.

Karena membutuhkan bantuan dari para dewan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat atau fasilitas kesehatan di daerah pilihannya masing-masing.

Baca Juga: Lion Air Group Tegaskan Pihaknya Tetap Menjual Harga Tiket Pesawat Sesuai dengan Aturan yang Belaku

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm