Banjarmasin, Sonora.ID - Kalau sudah membahas tentang mengenai masa lalu, pasti inginnya terus bercerita dan tidak berhenti. Semua indera seakan ingin terus menyimak dan berbagi di saat bersamaan.

Apalagi jika masa lalu menghadirkan kisah yang cukup membekas dan penuh perjuangan. Seperti kisah saat Indonesia masih berada di bawah kekuasaan Orde Baru.

Tentu tidak sedikit orang ingin membagikan kisah dan pengalaman mereka saat itu.

Tak terkecuali dengan satu kisah yang hadir dari sekelompok mahasiswa dan aktivis yang menuntut hak-hak kemanusiaan kepada pemerintah Orde Baru. Di bawah tekanan dan bahaya, mereka terus berjuang demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Baca Juga: Series Baru Netflix, Berikut Ini Sinopsis Film 'Warrior Nun'

Meski pun pada akhirnya harus bersembunyi dalam pelarian dan akhirnya tertangkap lalu disiksa. Menjalani masa-masa penyiksaan, disekap dan menunggu kapankah akhirnya mereka bisa pulang.

Kisah ini hadir dalam sebuah buku berjudul 'Laut Bercerita' yang ditulis oleh Leila S. Chudori. Dari judulnya saja bisa dirasakan bahwa kisah yang hadir dalam buku ini sarat akan makna.

Apalagi dengan hadirnya sajak-sajak pendek yang penuh arti. Laut Bercerita dibuka dengan syair yang ditulis di sebuah kertas lusuh yang tiba-tiba terlintas dalam benak seorang lelaki bernama Biru Laut, sang tokoh utama dalam buku ini yang sedang berada dalam sebuah tempat gelap di antah berantah.

Laut mengalami masa-masa penyekapan selama tiga bulan lamanya sendirian dalam sebuah ruangan gelap tanpa cahaya, yang membawa ingatannya kembali beberapa waktu sebelum akhirnya terpisah dari teman-temannya.

Ia adalah seorang mahasiswa Sastra Inggris sebuah universitas di Yogyakarta, yang hidupnya tidak aman karena jadi pemberontak rezim Orde Baru pada masanya dan terus dikejar aparat.

Pembaca secara perlahan diajak mengenal tokoh-tokoh lain dalam buku ini. Seperti Anjani, kekasih Laut, serta teman-teman mereka yang juga tergabung dalam organisasi pemberontakan. 'Laut Bercerita' juga menghadirkan kisah mahasiswa yang tak gentar dengan ancaman kekejaman rezim Orde baru, karena keyakinan mereka yang dapat menggebrak rezim yang telah berkuasa selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Setelah 12 Tahun, Buku Seri 'Twilight' Terbaru 'Midnight Sun' Akan Rilis Agustus 2020

Alur maju mundur dalam Laut Bercerita membuat pembaca dapat menebak bahwa Laut dan teman-temannya pada akhirnya akan tertangkap. Namun dengan sudut pandang lain yang dihadirkan Leila membuat buku ini semakin hidup.

Sudut pandang ini pun dihadirkan dari Asmara, adik perempuan Laut,yang tentu berbeda dari sudut pandang abangnya yang berisi kegiatan terlarang dan usaha pelarian. Sudut pandang Asmara tertuju pada usaha mencari keberadaan sang kakak dan beberapa teman-teman Laut yang turut diculik kemudian dibebaskan, meskipun ada beberapa yang dihilangkan tanpa kabar.

Laut Bercerita adalah sebuah novel fiksi dengan gaya penceritaan Leila membuat kisah Laut terasa nyata. Kisah ini memang diangkat berdasarkan kejadian nyata kasus pemberontakan serta penculikan beberapa mahasiswa di era 90-an. Tetapi tokoh Laut dan kisah hidupnya adalah fiksi belaka.

Untuk Anda penggemar cerita yang mencampuradukan perasaan, Laut Bercerita adalah satu bacaan yang tepat. Dengan 379 halaman, novel ini cocok untuk dibaca oleh semua orang dari berbagai kalangan dan usia, serta diajak menyelami kehidupan sang tokoh utama, Biru Laut.