"Kami drop ratusan personil. Ada enam titik. Perbatasan satu di dermaga ada cek poin penindakan. Hanya mungkin bagamana nanti, kami sementara tunggu arahan lebih lanjut," tambahnya.
Mario menambahkan, sistem shift diterapkan bagi petugas Dishub yang melakukan penjagaan di perbatasan setiap harinya.
Pihaknya menilai akses transportasi jalur darat menjadi lebih krusial dibandingkan jalur lainnnya. Mengingat banyaknya jalur alternatif atau jalan tikus yang akan dimanfaatkan pengendara agar tidak terjaring dalam pemeriksaan suket.
Baca Juga: Gunakan Sepeda Mewah Rp90 Jutaan, Ini Penjelasan Kasatpol PP Makassar
“Kita coba cari strategi agar semua bisa diantisipasi, kami hanya mau kegiatan ini berjalan seusai harapan bersama,” ujar Mario.
Mario berharap, pemerintah daerah tetangga memberikan dukungan sehingga penerapan Perwali di lapangan berjalan lancar.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin berharap pemeriksaan dokumen bebas Covid-19 berlangsung mudah dan cepat, sehingga tidak mengganggu aktifitas masyarakat. Antrean kendaraan juga menhadi perhatian karena dapat memicu terjadinya kemacetan.
Menurutnya, penerapan Perwali nomor 31 tahun 2020 merupakan strategi dalam mengendalikan Covid-19 dengan tetap mempertahankan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Akses Perbatasan Ketat, Pemkab Barito Timur Tegaskan Tak Halangi Pegiat Usaha