Sonora.ID - Seorang balita yang baru berusia dua tahun diduga menjadi korban pemerkosaan oleh seorang oknum tak bertanggung jawab di sebuah bangsal corona.
Kronologi ini bermula kala ibu dari korban tersebut melaporkan keadaan kesehatan sang anak.
Mulanya balita tersebut mengalami gejala yang mirip dengan gejala Covid-19. Akhirnya pihak rumah sakit memutuskan untuk mengisolasi sang balita.
Baca Juga: Sekda Kota Bandung: Tempat Hiburan Belum 100 Persen Meyakinkan
Dengan penuh percaya akhirnya sang ibu mengizinkan anaknya untuk menjalani karantina di bangsal corona.
Namun, saat malam hari sang anak terus menerus menangis dan merasa kesakitan.
Bibi dari sang balita bahkan menyadari bahwa anak tersebut kesulitan berjalan dan akan menangis.
Keanehan tersebut lambat laun juga di sadari oleh sang ibu kandung.
Baca Juga: Sekda Kota Bandung: Tempat Hiburan Belum 100 Persen Meyakinkan
Sang ibu juga menemukan tanda-tanda adanya pelecehan seksual yang telah dialami oleh putrinya tersebut, kala dirinya, mengganti popok sang balita.
Mengetahui hal tersebut akhirnya sang ib kembali membawanya kerumah sakit Rumah Sakit Akademik Dr George Mukhari, dimana balita tersebut sebelumnya dirawat.
Sang ibu juga telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian agar dilakukan penyelidikan.
Kejadian tersebut terjadi di Rumah Sakit Akademik Dr George Mukhari, Pretoria, Afrika Selatan, pada Juni sebagaimana dilansir dari The Sun, Kamis (9/7/2020) via Kompas.com.
Baca Juga: Kemeskes Akhirnya Ringankan, Tarif Rapid Test Menjadi Rp. 150ribu
Pejabat kesehatan setempat baru-baru ini mengatakan kepada African News Agency bahwa pihak rumah sakit sampai sekarang belum menerimam laporan tentang kasus tersebut.
Pihak keluarga korban lantas membantah pernyataan tersebut bahwa itu adalah kebohongan yang sangat besar.
Seorang juru bicara mengatakan bahwa rumah sakit sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dan laporan awal telah diserahkan kepada departemen kesehatan provinsi.
Ia juga mengatakan bahwa rumah sakit akan menggelar pertemuan dengan pihak keluarga korban.
Baca Juga: Berhasil Bawa Pulang Buronan, Yasonna: Hasil Hubungan Baik dengan Serbia