Kini Arista rutin mengajar lukis di RPTRA Cibesut, Jaka Berseri, Jaka Teratai, dan Yayasan Rumah Kita. Selain berbagi ilmu melukis kepada anak jalanan, perempuan yatim piatu yang mengidolakan pelukis Basuki Abdullah itu juga memiliki murid dari kalangan anak-anak perumahan di sekitar RPTRA.
"Kalau di RPTRA itu sifatnya sosial, tidak ada biaya, kecuali yang privat panggilan ke rumah di dekat RPTRA, ada untuk uang jajan saya," ucapnya.
Adapun untuk bersekolah di swasta, Arista terbentur dengan biaya. Putri dari pasangan Triyo Nuryamin dan Armeisita Nugraha Riska itu berstatus yatim piatu sejak usia dua tahun setelah orangtuanya meninggal pada kurun 2010 dan 2012.
Peraih lebih dari 700 penghargaan sejak usia TK dan SD itu gagal di jalur prestasi PPDB 2020 karena sistem mensyaratkan penghargaan lomba diraih maksimal tiga tahun terakhir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Lolos PPDB Jakarta, Pelajar Peraih Ratusan Penghargaan Akhirnya Putus Sekolah",