Gugus Tugas: Meningkatkan Daya Beli Masyarakat dengan Mendorong UMKM

10 Juli 2020 07:20 WIB
Ketua Divisi Stabilitas Ekonomi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi Jabar (Kadisnakertrans) Rachmat Taufik Garsadi, Saat Jumpa Pers Di Gedung Sate, Kamis (9/7/2020)
Ketua Divisi Stabilitas Ekonomi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi Jabar (Kadisnakertrans) Rachmat Taufik Garsadi, Saat Jumpa Pers Di Gedung Sate, Kamis (9/7/2020) ( Sonora/Indra Gunawan)

Bandung, Sonora.ID - Pandemi Covid-19 memukul semua sektor perekonomian. Imbasnya, daya beli masyarakat Jawa Barat (Jabar) pun menurun seiring melesunya kegiatan ekonomi. 

Menurut Ketua Divisi Stabilitas Ekonomi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi Jabar (Kadisnakertrans) Rachmat Taufik Garsadi, menggerakkan produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terhambat atau terhenti karena pandemi dapat membuat perekonomian Jabar kembali bergairah.

Baca Juga: Sukseskan Gerakan Sejuta Masker, Pemkab Gowa Libatkan 114 UMKM Lokal

"Untuk meningkatkan daya beli masyarakat, kami merekomendasikan untuk mendorong UMKM untuk mengatasi dampak dari Covid-19 ini," kata Taufik dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (9/7/2020). 

Taufik mengatakan, pihaknya meminta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar memetakan UMKM-UMKM di Jabar dan mendirikan UMKM Centre. 

Selain itu, kerja sama UMKM dengan berbagai pihak, seperti HIPMI dan Kadin, perlu dibangun. Kerja sama UMKM dengan industri pun mesti didorong.

Tujuannya menghidupkan kembali UMKM-UMKM yang berhenti produksi. 

Baca Juga: Pemkot Bandung dan BEEC Siapkan Aplikasi untuk Hidupkan UMKM Kuliner

"Dengan pemetaan ini kita bisa memanfaatkan relaksasi-relaksasi diluncurkan pemerintah pusat, khususnya untuk berbagai program. Industri ini menjadi off-taker pemasarannya UMKM. Otomatis dengan berkembangannya UMKM yang jumlahnya ribuan ini, bisa menjadi meningkatkan daya beli masyarakat," ucap Taufik.

Pemerintah Provinsi Jabar membeli 10 juta masker produk UMKM. Pembelian masker UMKM ini dibagi dua tahap.

Baca Juga: Punya Kandungan Alkohol Tinggi, Mendagri Sebut Ballo Bisa Jadi Hand Sanitizer

Tahap pertama masker yang dibeli sebanyak 2 juta masker dari 200 UMKM. Dari 200 UMKM itu Pemda Provinsi Jabar memesan masing–masing 10.000 masker.

Tahap kedua, Pemprov Jabar akan memesan 8 juta masker dari sekitar 400-500 UMKM. Namun pada tahap kedua ini skala pabrikan juga dilibatkan untuk memenuhi kapasitas produksi dan spesifikasi yang berbeda. 

Taufik mengatakan, guna memulihkan industri yang terdampak Covid-19, pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah, di antaranya adalah membangun kerja sama dengan Percepatan Keuangan Daerah untuk relaksasi kredit. 

Baca Juga: Tak Mau Terus Tergerus Pandemi, UMKM Memanfaatkan Media Sosial

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm