Kembali Diterapkan, Efektifkah Kanalisasi Lajur Roda Dua?

10 Juli 2020 09:30 WIB
Kembali diterapkan efektifkah, jalur roda dua?
Kembali diterapkan efektifkah, jalur roda dua? ( Sonora/Fakhrurazi/Banjarmasin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Penerapan program kanalisasi roda dua yang kembali dijalankan oleh Polresta Banjarmasin sejak awal pekan ini, dinilai belum layak diterapkan di Banjarmasin karena ruas jalan yang masih tergolong sempit.

Menurut Pengamat Kebijakan Publik, Fauzan Ramon, sebagian besar jalan protokol di Kota Banjarmasin tidak begitu lebar, berbeda halnya dengan yang ada di Pulau Jawa.

“Jalan raya di kota kita ini tidak seperti di Pulau Jawa, seperti di Surabaya, Jakarta dan Yogyakarta. Jalan kita ini kecil, ditambah dengan kanalisasi,” kata pria yang juga pengacara kondang banua.

Baca Juga: Tampil Beda, Mendagri Jadi Trendsetter Masker Bergambar Wajah

Kendati diakuinya, kanalisasi bisa saja diterapkan di jalan protokol di Banjarmasin pada jam-jam tertentu dan yang terpenting tidak merugikan masyarakat sebagai pengguna jalan.

“Pada jam tertentu, jangan pas sibuk-sibuknya. Seperti jam kerja atau pada masyarakat biasa menggunakan jalan raya itu sekitar jam 07:00 Wita,” tambah Fauzan.

Jika kanalisasi jalan lebih banyak merugikan masyarakat apalagi sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, lebih baik menurutnya tidak perlu diterapkan.

Baca Juga: Tampil Beda, Mendagri Jadi Trendsetter Masker Bergambar Wajah

Dijelaskannya lagi, seharusnya kendaraan berukuran besar seperti mobil tronton harus dibatasi masuk ke jalan protokol di dalam kota.

Selama ini, Ia menyebutkan masih ada saja kendaraan besar yang masuk ke jalan kota. 

“Intinya, jalan (di Kota Banjarmasin) sudah tidak layak. Sudah kecil, dibagi-bagi pula,” lugasnya lagi.

Ia malah menyebutkan, tanpa kanalisasi pun, jalan di Kota Banjarmasin masih cukup aman.

Sehingga kanalisasi dinilai tidak perlu dilakukan karena malah akan membuat masalah lain.

Misalnya saja penumpukan arus kendaraan yang melintas di jalur khusus untuk pengendara roda dua.

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, mengingat pada saat pertama kali diterapkan di tahun 2016, program kanalisasi sempat dikeluhkan oleh banyak kalangan karena justru membuat arus lalu lintas semakin padat.

Baca Juga: Waketum Gerindra Sebut Tak Ada 'Deal' Atas Ditunjuknya Prabowo dalm Membangun Lumbung Pangan Nasional

 

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm