Adanya surat kepada setiap warga untuk memberikan jadwal pemilu tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan di TPS.
Hari juga menyatakan bahwa pemerintah Singapura sudah mempersiapkan berbagai prosedur seperti sterilisasi sebelum masuk TPS dan setelah meninggalkan tempat tersebut.
“Aman-aman saja, tapi saya takutnya waktunya itu takut ada yang terlambat atau apa. Tapi ya yang pastinya pemerintah sudah atur yang terbaik untuk semua,” tambah Hari.
Baca Juga: Harus Siap Siaga untuk Sukseskan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2020
Di sisi lain, pihaknya menyatakan bahwa kondisi masyarakat di Singapura masih sangat normal, tidak ada kerumunan massa.
Meski demikian, pemberitaan hari ini menunjukkan bahwa TPS sudah ramai dan dipenuhi oleh warga yang akan memberikan suaranya.
Hal inilah yang membuat Hari takut terjadi kerumunan pada saat dirinya menyambangi TPS.
“Itu dia, enggak tahu bagaimana mereka mengaturkan. Tapi yang penting semua harus pilih yang terbaik, dan setelah memilih harus keluar dari tempat, pulang ke rumah,” sambungnya.
Baca Juga: MA Kabulkan Gugatan Terkait Pilpres, Bagaimana Nasib Jokowi-Maruf?