Hagia Sophia merupakan bangunan bersejarah yang punya peranan penting pada masa Kekaisaran Kristiani Bizantium selama 900 tahun dan Kesultanan Muslim Ottoman selama 500 tahun.
Saat ini, Hagia Sophia merupakan destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Turki.
Kementerian Kebudayaan Yunani menyebut putusan pengadilan Turki itu sebagai bentuk "provokasi terbuka" terhadap dunia yang beradab.
Erdogan telah lama berupaya membawa ajaran Islam pada dunia perpolitikan Turki selama 17 tahun mengisi jabatan publik.
Ia telah lama mengusulkan pengembalian status Hagia Sophia, bangunan bersejarah yang telah berdiri sejak abad ke-6, jadi masjid.
Baca Juga: Pesawat Boeing Jatuh Hingga Terbelah, Ratusan Penumpangnya Justru Selamat
Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya "kecewa" dengan keputusan Turki untuk mengubah monumen era Bizantium, Hagia Sophia kembali menjadi masjid. AS pun mendesak akses yang sama bagi semua pengunjung.
"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus.
"Kami memahami bahwa pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia untuk semua pengunjung, dan berharap untuk mendengar rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia untuk memastikannya tetap dapat diakses tanpa hambatan untuk semua," ungkapnya.