Makassar, Sonora.ID - Program Padat Karya Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kabupaten Gowa memberikan manfaat pada pendapatan warga terdampak Covid-19. Salah satunya pada pembangunannya di Kecamatan Pallangga.
Sekretaris Kabupaten Gowa, Muchlis mengatakan, sekitar 45 persen masyarakat yang dilibatkan dalam kegiatan pembangunan ini merupakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sehingga program KotaKU ini bukan saja mewujudkan daerah tanpa kumuh, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Sukseskan Gerakan Sejuta Masker, Pemkab Gowa Libatkan 114 UMKM Lokal
"Kegiatan yang dilakukan ini sekaligus membantu dari sisi pendapatan ekonomi masyarakat akibat pandemi covid-19 ini," kata Muchlis saat menghadiri peletakan Batu Pertama Program Padat Karya Kotaku di Kelurahan Parangbanoa Kecamatan Pallagga, belum lama ini.
Ia juga mengaku, sangat mengapresiasi program pembangunan ini dilaksanakan di Kabupaten Gowa. Apalagi program KotaKU ini pertama kalinya diterapkan di wilayah Indonesia yaitu di Kabupaten Gowa.
Muchlis berharap, program tersebut bisa berlanjut terus dan semakin jaya ke depan sebagai kontribusi daerah untuk nusantara. Selain itu ia juga berharap program ini berjalan sukses seperti sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Hebat! Gerakan Sejuta Masker Pemkab Gowa Pecahkan Rekor Dunia
"Program ini akan mengikuti sukses-sukses sebelumnya dan akan menjadi pertimbangan untuk dilaksanakan di kelurahan-kelurahan lainnya," harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B. Kady mengatakan bahwa program ini merupakan wujud aspirasi yang disampaikan baik melalui pemerintah daerah maupun maupaun masyarakat kepada dirinya.
"Oleh karena itu, mari kita manfaatkan program ini dengan baik. Program ini bisa dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab dengan melibatkan masyarakat lokal, sehingga betul-betul membawa manfaat dan pendapatan bagi masyarakat," tegasnya.
Baca Juga: Jadi Pionir Gerakan Sejuta Masker, Mendagri Minta Daerah Lain Berguru ke Pemkab Gowa