Pada tahun yang sama pula, dia pernah membacakan sebuah ayat Al Quran di Hagia Sophia.
Perubahan fungsi dari bangunan tersebut menuai protes dari Uni Eropa termasuk Yunani, Perancis, dan Amerika Serikat.
Negara-negera tersebut telah melayangkan kritik keras sebagai peringatan kepada Turki atas keputusannya mengubah sebuah museum Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
Keputusan itu ditakutkan akan menimbulkan gejolak baru di masa depan, terlebih Hagia Sophia juga pernah menjadi tempat ibadah umat Kristiani dan menjadi salah satu warisan dunia UNESCO.
Baca Juga: Waw, Kaldera Toba Resmi Menyandang Status UNESCO Global Geopark
Karena telah berubah fungsi menjadi masjid, Turki akan menutup beberapa gambar Yesus, Bunda Maria dan orang-orang kudus Kristen dengan teknologi khusus yang menggunakan teknik pencahayaan ketika ibadah salat dilaksanakan di dalamnya.
Menurut media setempat, tirai khusus pun akan digunakan selama ibadah salat berlangsung.
Bahkan karpet megah akan digelar untuk menutupi lantai menyala guna menggelapkan ruangan agar gambar-gambar dari ajaran Kristen tidak tampak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Paus Fransiskus Sedih karena Hagia Sophia Diubah Kembali Jadi Masjid".