Cara melakukan "butterfly hug"
Metode ini sebenarnya cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh semua orang. Berikut cara melakukan "butterfly hug":
Bagaimana metode ini bisa berfungsi untuk atasi kecemasan?
Bagi penderita gangguan stres pascatrauma (PTSD), kecemasan bisa muncul karena adanya rangsangan yang membawa kembali emosi, agitasi, ingatan atau kilas balik dari peristiwa traumatis masa lalu.
Hal ini akan membuat tubuh bereaksi secara otomatis kerena peristiwa traumatis itu.
Untuk mengelola pemicu tersebut, kita perlu melakukan sesuatu yang menenangkan diri untuk merilekskan tubuh dan menenangkan pikiran.
Baca Juga: Berbahaya bagi Otak, Negative Thinking Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
Pikiran dan tubuh saling terhubung. Pikiran mempengaruhi respons fisik. Sementara itu, keadaan tubuh mempengaruhi apa yang kita pikirkan dan rasakan.
Saat kita merasa kewalahan, tubuh menjadi tegang dan pikiran menjadi negatif dan panik. Sebaliknya, saat tubuh rileks otak kita juga bisa berpikir lebih rileks dan emosi menjadi lebih tenang.
Metode "butterfly hug" merupakan jenis stimulasi bilateral yaitu penggunaan rangsangan eksternal visual, auditori, atau sentuhan secara berurutan untuk membantu pasien memproses ingatan yang membuat trauma.
Menurut Association for Comprehensive Energy Psychology, metode ini juga dapat membuat jantung terasa lapang, menyeimbangkan otak kiri dan kanan sehingga penderita trauma bisa menyelesaikan emosi intens yang dialaminya.
Baca Juga: Bukan Hanya Makan Coklat, Ternyata Minum Air Hangat juga Bisa Redakan Stres