Dengan target 46 pencatatan efek baru pada tahun 2020, BEI telah berhasil menorehkan 41 pencatatan efek baru yang terdiri dari 32 pencatatan efek saham, 1 obligasi baru, 7 ETF baru, dan 1 EBA.
Data sampai dengan Juni 2020, jumlah investor telah mengalami peningkatan 18 persen menjadi 2,9 juta investor untuk total investor saham, obligasi, dan reksa dana berdasarkan Single Investor Identification (SID).
Khusus untuk investor saham, peningkatan telah terjadi sebesar 12 persen menjadi 1,2 juta investor saham.
Semua pencapaian ini tentunya merupakan kerja keras seluruh stakeholders yang tetap memberikan kontribusi dalam memajukan Pasar Modal Indonesia.
Baca Juga: Dukung Cegah Penyebaran Covid-19, Bursa Efek Lakukan Perubahan Jam Perdagangan
Selain membukukan berbagai pencapaian, BEI tidak berhenti mengembangkan program-program baru yang berkontribusi terhadap kemajuan Pasar Modal Indonesia.
Selain implementasi serangkaian program strategis yang ditargetkan untuk rampung pada tahun ini, BEI masih melakukan pengembangan sistem e-IPO, e-Registration tahap II, peluncuran produk derivatif baru dan structured warrant, Implementasi Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA) melalui peluncuran ETP Tahap II dan inovasi-inovasi lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap investor dan pendalaman di Pasar Modal Indonesia.
Melalui perayaan sederhana hari ini, BEI berharap untuk terus berkembang menjadi Bursa yang kompetitif dan mampu bersaing dengan bursa-bursa lain di dunia.
Dengan harapan ke depannya, BEI juga semakin kuat, kokoh, serta berkelanjutan untuk menjadi pilar kemajuan perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Corona Datang Ekonomi Indonesia Melemah, Investor Susun Strategi