Sonora.ID - Presiden Jokowi akan melakukan perampiangan lembaga untuk menghemat anggaran negara pada tahun 2020.
"Semakin bisa kita kembalikan anggaran, biaya. Kalau pun bisa kembalikan ke menteri kementerian, ke Dirjen, Direktorat, Direktur, kenapa kita harus pake badan-badan itu lagi, ke komisi-komisi itu lagi," kata dia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Negara di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor pada, Senin 13/7/2020.
Menurut penuturan Presiden Jokowi setidaknya akan ada 18 Lembaga yang bakal dihapus dalam waktu dekat ini.
"Dalam waktu dekat ini ada 18," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, WNA Prancis Predator 305 Anak Tewas Usai Ditemukan Terlilit Kabel
Keputusan ini harus diambil karena dapat mempercepat dan memperingkas management negara Indonesia saat ini.
Terlebih Jokowi mengatakan bahwa negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, terutama dalam sistem birokrasi.
"Saya ingin kapal itu sesimpel mungkin sehingga bergeraknya menjadi cepat. Organisasi ke depan kira-kira seperti itu. Bolak balik kan saya sampaikan, negara cepat bisa mengalahkan negara yang lambat. Bukan negara gede (besar) mengalahkan negara yang kecil, nggak," pungkasnya.
Baca Juga: Achmad Yuri: Jangan Turunkan Masker Ke Dagu, Termasuk Saat Makan
Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo menyatakan, pihaknya tengah mengkaji untuk melakukan pembubaran kepada sejumlah lembaga/komisi yang dilihat kurang optimal dalam kinerja.
Menurut Tjahjo, kajian tersebut merujuk arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sidang kabinet paripurna pada 18 Juni, lalu.
"Coba cermati teguran Bapak Presiden, kan beliau singgung juga kaitan lembaga/komisi. Sebagai pembantu Presiden yang harus melaksanakan visi dan misi Presiden di bidang reformasi birokrasi, maka saya harus cepat ambil langkah,” kata Tjahjo kepada wartawan, Selasa (7/7/2020).
Baca Juga: Achmad Yuri: Jangan Turunkan Masker Ke Dagu, Termasuk Saat Makan