Voridis juga menekankan bahwa sesungguhnya Hagia Sophia bukan hanya bagunan bersejarah dan kebudayaan.
"Hagia Sophia tidak sekadar bangunan kebudayaan, sekaligus simbol bagi Kekristenan dan Ortodox," lanjut sang menteri.
Menurut Voridis, Yunani tidak main-main terhadap kritikan yang dikirimkan kepada pemerintah Turki.
Bahkan Yunani mengatakan akan mengubah "simbol paling ekstrem" di Negara Turki.
Baca Juga: Setelah Tutup Gambar Yesus, Hagia Sophia Kembali Diubah menjadi Masjid
Sasaran utama Yunani saat ini adalah mengubah rumah kelahiran Mustafa Kemal Ataturk di Thessaloniki sebagai museum genosida.
Dia kemudian menyatakan bahwa dunia seharusnya menyadari Turki menjadi ancaman stabilitas dunia, dengan Barat harus memberi pesan tegas.
"Kita harus menegaskan bahwa Erdogan benar-benar tak terkendali dan negara Barat akan segera menghadapinya," jelas Voridis.