"Kita harusnya berempati meski kita tidak setuju dengan keyakinan orang itu. Richard dibantai di internet karena keputusannya tak memakai masker. Itu tak benar," jelasnya.
Pada 1 Juli, Rose sempat menuliskan bahwa dia merasa sakit selama beberapa hari, di mana dia kemudian mengaku terinfeksi Covid-19.
"Yah, saya secara resmi berada dalam karantina selama 14 hari. Ini menyebalkan karena saya baru saja mendapatkan pekerjaan baru," ujar Rose sebelum meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Warga Jabar yang Tak Pakai Masker Akan Didenda hingga Rp 150 Ribu
Keesokan harinya, dia kembali menulis bahwa virus corona itu menjengkelkan, di mana dia mengeluh tidak punya kegiatan selama karantina.
Adapun unggahan terakhirnya sehari sebelum dia meninggal, dia mengunggah sebuah meme bertuliskan "Ketika kalian melihatku di surga, jangan iri ya, dasar payah."
Conley menerangkan, dia berharap kematian sahabatnya itu bisa menjadi peringatan bagi orang lain betapa berbahayanya virus ini.
Baca Juga: Ditemukan Tak Pakai Masker, Pj Walikota Makassar Minta Dihukum Bersihkan Jalan
"Saya ingin Anda tahu bahwa ini sangat serius. Saya berharap orang yang melihatnya akan lebih waspada," jelasnya kepada media lokal.