Semarang, Sonora.ID - Pemerintah Kota Semarang mengklaim telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebanyak 749.223 paket hingga bulan Juni 2020.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan secara rinci, bansos sebanyak 749.223 paket tersebut merupakan total dari bantuan sosial Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sejumlah 214.915 paket, Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) sejumlah 42.281 paket, Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) 36.203 paket, dan Bantuan Presiden 10.000 paket.
Baca Juga: Pengadilan Agama Semarang Menerima 105 Permohonan Dispensasi Nikah
“Kemudian Bantuan Sosial Pemerintah Kota Semarang yang diberikan secara bertahap yaitu: Tahap 1 sejumlah 90.000 paket, Tahap 2 terdapat 140.956 paket, dan Tahap 3 sejumlah 120.000 paket,” ungkap Hendi saat mengawal distribusi bansos di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Senin (13/7/2020).
Sedangkan untuk Bantuan Program Sembako/Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap 1 sejumlah 5.576, Tahap 2 sejumlah 47.129, Tahap 3 sejumlah 35.706, Tahap 4 sejumlah 2.009, Tahap 5 sejumlah 2.067, Tahap 6 sejumlah 694 dan Tahap 7 sejumlah 1.687 paket.
Jumlah tersebut belum termasuk dengan bansos yang sumbernya dari dana privat dari perusahaan ataupun lembaga lainnya, yang disalurkan secara mandiri atau melalui Pemkot Semarang.
Baca Juga: Dinas Perdagangan Kota Semarang Berencana Menerapkan Sistem E-Retribusi di Pasar Tradisional
“Kami berharap bantuan sosial ini memantik kepedulian sebagian masyarakat yang masih berkecukupan untuk turut berbagi kepada masyarakat di sekitarnyam” ujarnya.
Hendi menambahkan, diharapkan pula Program Lumbung Kelurahan dapat terus berjalan untuk meringankan beban masyarakat.
“Semangat gotong royong menjadi modal terbesar kota ini untuk terus berkembang. Maka dari itu, segala tantangan Kota Semarang harus kita sengkuyung bareng-bareng,” tambahnya.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Menyembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha di Semarang
Ia juga meminta setiap ada bantuan agar harus segera terdistribusikan secara baik dan tidak tumpang tindih.
“Walaupun mungkin stakeholder ada yang secara mandiri menyalurkan bantuan, tetapi tetap harus ada sinergi dan komunikasi secara baik,” jelasnya.
Untuk pembagian bantuan bulan Juli saat ini sudah mulai didistribusikan di beberapa kelurahan.
“Kami akan terus mengawal penyaluran bantuan agar dapat tersalurkan maksimal untuk masyarakat,” pungkas Hendi.
Baca Juga: Jalani Rapid Test, 3.845 Petugas KPU Kabupaten Semarang Non-Reaktif