Makassar, Sonora.ID - Pelaksanaan penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Makassar kembali dikeluhkan.
Sejumlah masalah yang terjadi seolah menjadi cerita lama dan terus berulang. Seperti server PPDB yang down dan titik kordinat yang tidak tidak tepat.
Akibatnya, calon siswa kesulitan mendaftar melalui online.
Sebagai bentuk protes, puluhan orang tua calon siswa mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar di Jalan Angrek, Kecamatan Panakukang, Selasa 14 Juli 2020.
Faisal, salah seorang orangtua calon siswa hendak mendaftarkan anaknya ke SMP.
Dia mengeluhkan sulitnya melakukan pendaftaran.
Baca Juga: PPDB di Makassar Banyak Masalah, Ombudsman Endus Permainan Operator
Faisal mengaku, seluruh dokumen telah dipersiapkan. Namun pihaknya belum berhasil mengunggah berkas dokumen yang dipersyaratkan. Hal ini telah dilakukan selama dua hari terakhir
"Anak saya mau masuk SMP, sudah dua hari ini berkas kita mau upload di server tapi gagal terus dan kembali semula. Tidak ada masalah di internet. Ini harusnya ada solusi, kalau begini pasti membludak di hari terakhir," ujarnya saat ditemui.
Kondisi ini juga dikeluhkan panitia PPDB di sekolah.
Mereka mengaku belum bisa menverifikasi dokumen calon peserta didik dikarenakan server yang error.
Baca Juga: Tak Lolos PPDB Jakarta, Siswi Peraih 700 Penghargaan Akhirnya Putus Sekolah
Selain laman PPDB yang sangat sulit diakses, masalah titik koordinat juga menjadi keluhan.
Seperti yang disampaikan Sumarni, warga Makassar yang beralamat di jalan Cendrawasih.
Kedatangannya ke kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk merubah titik koordinat di aplikasi. Menyusul yang tercantum melenceng jauh dari alamat seharusnya.
"Pas saya daftarkan anak saya di web, masa lokasi rumah saya di Afrika, pernah juga di laut dan Australia Ini kan tidak masuk akal," ujarnya.
Sumarni menambahkan kali ini merupakan hari kedua dia mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Dia tidak ingin hanya karena titik koordinat, anaknya tidak lulus di sekolah.
Baca Juga: Protes PPDB Makassar, Puluhan Orang Tua Siswa Datangi Kantor Disdik
Diketahui, penentu kelulusan pada jalur zonasi merupakan jarak sekolah dan tempat tinggal.
"Kalau zonasi kan harus ada titik lokasinya, jadi percuma daftar kalau tidak ada itu. Tidak lulus juga," ucap Sumarni.
Puluhan orang tua siswa mengabaikan protokol kesehatan saat melaporkan keluhannya di kantor Disdik Makassar. Terpantau mereka antri secara berdekatan.
Baca Juga: Tak Ingin Bermasalah, Nurdin Abdullah Minta Disdik Kawal Proses PPDB