Sonora.ID - Kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 menegaskan bahwa akan membawa masa yang jauh lebih banyak dan melakukan demonstrasi.
PA 212 mengeluarkan ancaman tersebut jika pemerintah tidak menghentikan atau merevisi Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Bahkan Slamet Maarif Selaku Ketua Umum Persaudaraan Alumni menegaskan demonstrasi akan tetap berlangsung meski pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia.
Slamet Maarif mengklaim aksi jilid II akan lebih besar dari aksi sebelumnya.
Baca Juga: SIKM Resmi Dihapuskan, Kini Diganti Dengan CLM Berikut Ketentuannya
Rencananya demostrasi nanti akan digelar bersama beberapa kelompok yang tergabung dalam Persaudaraan Aliansi (PA) 212.
Adapun kelompok yang dimaksud adalah Aliansi Nasional Antikomunis (ANAK) NKRI yang terdiri dari PA 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF-Ulama) mendapat dukungan 174 organisasi masyarakat (ormas).
Baca Juga: Terkait Piala Dunia U-20 2021, Gubernur Sumatera Selatan: Kita Serius
"Insyaallah kalau kawan-kawan sudah terbiasa. Jangankan 10 ribu, sejuta lebih, kita sudah biasa ngatur (massa agar menerapkan protokol Covid-19) itu,” katanya di Jakarta, Selasa (14/7).
Ia pun menyebut aksi kali ini lantaran DPR/MPR tak kunjung mengindahkan maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait RUU HIP.
"Tuntutan kami masih sama, bahwa maklumat MUI belum ditanggapi serius oleh DPR RI. Tuntutan umat dan ormas di berbagai kabupaten kota dan provinsi juga sampai saat ini belum ditanggapi," tukasnya.
Baca Juga: Penanaman Modal Dalam Negeri Balikpapan Naik Signifikan Tahun 2019