Makassar, Sonora.ID - Pemerintah Kota Makassar membenahi server pendaftaran PPDB seiring sulit diakses oleh orang tua calon peserta didik.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Amelia Malik mengatakan, pembenahan tersebut dikoordinasikan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika. Tujuannya, agar server tidak lagi down dan bisa diakses dalam jumlah besar.
Amelia menjelaskan, server mengalami masalah karena aplikasi diakses secara bersamaan dalam jumlah besar.
Dia menyebut, pendaftar jalur zonasi di hari membludak. Diperkirakan, jumlah data yang masuk mencapai 50 ribu. Sementara pengakses mencapai jutaan.
Baca Juga: Banyak masalah PPDB, Ombudsman: Dinas Terkait Belum Siap, Pj Walikota Perlu Lakukan Intervensi
Hal ini disebabkan orang tua mengira penentu kelulusan merupakan siapa yang tercepat mendaftar.
"Hari pertama itu ada 50 ribu yang mengakses server secara bersamaan. Kita asumsikan yang mengakses dia, kakaknya, ibunya, genapkan saja lima. Sehingga terjadi beban berat di server," ujar Amelia dalam siaran talkshow bersama SmartFM Makassar bertajuk Makassar Insight, Kamis 16 Juli 2020.
Meski pendaftaran dilakukan secara daring, Amelia menambahkan pihaknya tetap membuka layanan pengaduan yang berlokasi di kantor Dinas Pendidikan, Jalan Angrek.
Layanan ini diharapkan dapat membantu orang tua siswa yang mengalami masalah dalam proses pendaftaran.
Baca Juga: Protes PPDB Makassar Jalur Zonasi, Orang Tua Siswa: Rumah Saya di Afrika
Operator siap menyelesaikan titik koordinat dan kesulitan mengunggah berkas.
"Seluruh proses PPDB tahun ini dilakukan secara daring sebagai dampak pandemi Covid-19. Pendaftar membuat akun dahulu, diisi dan submit. seluruh dokumen di upload semua," ujarnya.
Amelia berharap agar para orang tua siswa tetap melakukan pendafataran secara online untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid 19.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Ismail Hajiali mengatakan, server PPDB telah dipersiapkan secara optimal. Dimana, aplikasi yang dipakai edisi terbaru dengan bandwidth yang tinggi.
Baca Juga: PPDB di Makassar Banyak Masalah, Pj Walikota Minta Bawahannya Segera Diselesaikan
Tetapi hal yang terjadi diluar prediksi, sehingga membuat beberapa kali server menjadi down.
Ismail mengaku pihaknya telah berupaya memaksimalkan server dan aplikasi agar tidak terkendala hal yang sama.
"Persiapan yang kami lakukan hanya tiga minggu. Sifatnya mendadak. Awalnya saya kira hanya persiapkan server dan aplikasi saja. Kami belum bisa membaca permasalahn yang akan terjadi karena server dan aplikasi PPDB belum pernah di uji coba dan simulasi. Pengadaannya masih baru, tahun anggaran 2019 lalu," ujar Ismail yang juga hadir sebagai narasumber.
Ismail menambahkan server PPDB yang dimiliki Kominfo Makassar merupakan program dari Kementerian Kominfo RI di Jakarta.
Dia menyebut, server mengalami masalah karena banyak yang mengakses. Ibarat ruang kecil yang tiba-tiba di isi oleh orang banyak.
Baca Juga: PPDB di Makassar Banyak Dikeluhkan, Disdik: Orang Tua Siswa Perlu Sabar