Gianyar, Sonora.ID - Pada Januari hingga Juni tahun 2019 lalu Gianyar mencatatkan empat kasus gigitan anjing rabies.
Sementara berbeda dengan tahun 2020 dimana dari periode Januari hingga Juni 2020 ini, di Gianyar tidak terdapat kasus gigitan rabies.
Hal ini membuat Dinas Pertanian, yang membidangi Kesehatan Hewan, akhirnya sedikit bisa bernafas lega.
Baca Juga: Hewan Pintar, Ternyata Anjing Bisa Deteksi Kehamilan Manusia
Nihilnya kasus gigitan ajing rabies di Gianyar, bali pada semester pertama tahun 2020 ini, tidak terlepas dari mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat secara umum, untuk memperlakukan anjing peliharaannya dengan baik yang diulai dari perawatan hingga vaksinasi.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Rabu (15/7/2020), angka rabies di tahun 2019 lalu relatif memprihatinkan. Jumlah kasus gigitan anjing rabies sebanyak 21 kasus.
Kepala UPTD Keswan III Kabupaten Gianyar, Nyoman Arya Dharma membenarkan hal tersebut.
Baca Juga: Geger Bantuan Nasi Anjing untuk Warga, Berikut Klarifikasinya
Menurut Arya, Selain kesadaran masyarakat meningkat hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya masyarakat membuang anjing ke tempat umum dan populasi anjing menurun ditahun 2020 ini.
Berdasarkan data sebelumnya, tahun 2018 lalu, populasi anjing di Gianyar mencapai 55 ribu lebih, sementara 2019 naik menjadi 75 ribu lebih.
Namun ditahun 2020 ini, Dinas Pertanian Gianyar belum melakukan update.
Sebagai upaya mengantisipasi kasus anjing rabies membludak, Distan Gianyar sampai terpaksa mengeliminasi sejumlah anjing liar.
Dikatakan Pada tahun 2019 lalu, ada sebanyak 500 lebih anjing liar di Kabupatan Gianyar, Bali.
Baca Juga: Edukasi Masyarakat, Kelurahan Renon Pasang Spanduk di Sembilan Titik