Luwu Utara, Sonora.ID - Sebanyak 24 orang meninggal dan orang hilang sebanyak 69 orang akibat banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, hingga Kamis (16/7/2020) pagi. Hingga kini upaya pencarian orang masih terus dilakukan.
Bencana banjir bandang ini juga menyebabkan beberapa rumah warga hilang terbawa arus. Tak sedikit pula rumah dan bangunan tertimbun lumpur tebal sehingga mengalami kerusakan dan tak layak huni lagi.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), saat ini lebih dari 15 ribu orang warga Masamba dan sekitarnya mengungsi di 39 titik pengungsian yang disiapkan.
Baca Juga: Lancarkan Distribusi Logistik, Pemkab Luwu Utara Buka Akses Terisolir
Atas kondisi tersebut, Pemprov Sulsel dan Pemkab Luwu Utara menginisiasi tersedianya tempat tinggal sementara bagi warga yang kehilangan rumah akibat banjir beberapa hari yang lalu.
"Jadi kami bersama Bupati Luwu Utara akan menyiapkan hunian sementara jadi sekarang insyaallah kami bersama TNI/Polri bekerja sama untuk melanjutkan tugas sementara," ujar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah usai meninjau bencana banjir di Kabupaten Luwu Utara, kemarin.
Dalam kunjungannya tersebut, Nurdin menyempatkan berbincang langsung dengan warga yang berada di lokasi pengunsian. Baik di dalam gedung, maupun yang berada di tenda-tenda darurat. Salah satu desa yang dikunjunginya adalah Desa Meli di Kecamatan Baebunta. Di desa tersebut, sebanyak 480 kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Nurdin meminta kepada petugas agar menjaga para pengungsi sampai kondisi betul-betul pulih. Ia tidak ingin masyarakat sakit. Nurdin berharap secepat mungkin kehidupan mereka kembali stabil.
"Karena memang kita sudah lihat sekeliling, mereka hanya minta itu saja, kalau bisa ada tempat tinggal sementara," kata Nurdin.
Sedangkan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memberi apresiasi atas atensi yang diberikan oleh Pemprov Sulsel dan Pemerintah Pusat. Termasuk perbaikan dan penyediaan fasilitas yang akan diberikan.
"Atas atensi yang sangat luar biasa dari Pak Menteri dan jajaran Pak Gubernur sehingga kami merasa tidak sendiri dan insyallah dengan langkah-langkah yang kita lakukan oleh pemerintah dari Menteri PUPR, yang disampaikan tadi saya kira akan mempercepat daerah ini untuk kembali pulih dan bangkit," sebutnya.
Baca Juga: Presiden Perintahkan Menteri PUPR dan BNPB Tinjau Luwu Utara
Pemkab Luwu Utara juga akan berusaha untuk menyiapkan segala keperluan pemulihan. Bahu-membahu bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk mengatasi banjir dan dampak yang ditimbulkan.
Diketahui, dari data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyal 4.930 kepala keluarga di enam kecamatan terdampak banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara.