Balikpapan, Sonora.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menyebutkan sekitar 95 persen atau dari 1.500 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) hasil rapid test non reaktif.
Sedangkan, sisanya 5 persen atau 30 petugas PPDP baru akan menjalani rapid test dikarenakan sebelumnya harus bekerja dan tidak dapat ditinggalkan.
Seluruh petugas PPDP telah mengikuti peneriksaan rapid test yang akan dilaksanakan selama dua hari dari 16 Juli sampai 17 Juli di 6 kecamatan yang ada di kota Balikpapan," kata Komisioner KPU Balikpapan, Sahrul Karim.
Baca Juga: Penetapan Direktur Umum PDAM Balikpapan Diumumkan Pekan Depan
Syahrul menjelaskan, adapun petugas PPDP wajib ikut rapid test ini, merupakan syarat mutlak bagi petugas pemutakhiran data pemilih sebelum turun ke lapangan untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih ke rumah-rumah warga.
"Pelaksana rapid test ini dilaksanakan bekerjasama dengan 2 klinik yakni klinik Prodia dan Paramita dengan biaya 150 ribu per orang," ujarnya.
Adapun anggaran berasal dari bantuan Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Komisi Pemilihan Umum kota Balikpapan melaksanakan apel gerakan coklit serentak dengan dihadiri panitia pemungutan suara (PPS), petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
Baca Juga: KPU Makassar pastikan petugas coklit data pemilih bebas Covid-19
Pelaksanaan apel disertai dengan pemberian simbolis berupa ID Card dan topi bukti sebagai tanda petugas PPDP yang akan melakukan pemutakhiran data ke warga.Apel dipimpin langsung Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha bersama 4 komisioner KPU, dihadiri juga perwakilan pemerintah kota dan Ketua Bawaslu Kaltim serta jajaran Bawaslu kota Balikpapan,Sabtu pagi(18/07).
Menurut Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha,hari ini dilaksanakan apel Gerakan coklit serentak se-Indonesia.
Usai melaksanakan apel nantinya semua petugas diawal akan mendatangi para tokoh di Balikpapan secara serentak seperti Walikota Balikpapan,Wakil Walikota Balikpapan, Ketua DPRD berserta anggota DPRD serta para tokoh lainnya.
Baca Juga: 99 PPDP di Banjarmasin Reaktif, PPK & PSS Diminta Cari Pengganti
"Petugas coklit akan mendatangi tokoh masyarakat terlebuh dahulu, tanda dimulai pemutakiran data warga berpartisipasi dalam Pilkada 9 Desember 2020 nanti," ujarnya.
Thoha meminta, kepada petugas PPDP yang melaksanakan tugasnya secara sungguh, penuh tanggung jawab dan harus tepat dalam pencocokan data serta teliti dalam bekerja.
Kemudian juga diingatkan agar petugas coklit tetap mengutamakan keselamatan dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Petugas PPDP tidak hanya menerapkan protokol kesehatan, namun mereka diminta untuk bersikap netral," ujarnya
Baca Juga: Besok, KPU Balikpapan Mulai Coklit Data Pemilih Pilkada 2020