Berkurang 2.420 Orang, Penduduk Miskin di Kalsel Mencapai 187,87 Ribu

20 Juli 2020 15:00 WIB
Potret kehidupan manusia kolong di bawah Jembatan Antasari, Banjarmasin
Potret kehidupan manusia kolong di bawah Jembatan Antasari, Banjarmasin ( Smart Banjarmasin/Eva Rizkiyana)

Banjarmasin, Sonora.ID – Hingga bulan Maret 2020, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan tercatat mencapai 187,87 ribu orang dengan tingkat kemiskinan sebesar 4,38 persen.

Data tersebut rupanya mengalami penurunan dibandingkan periode September 2019, yang mencapai 190,29 ribu orang.

Dalam rilis resminya melalui siaran di kanal Youtube, Kepala BPS Kalimantan Selatan, Moh. Edy Mahmud, memaparkan perbandingan antara dua periode tersebut.

Di mana pada bulan Maret 2020, jumlah penduduk miskin di provinsi ini mengalami penurunan sekitar 2,42 ribu orang.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kepala BPS: Penduduk Miskin Naik 1,63 Juta

Menurutnya, pengukuran penduduk miskin berdasarkan pemenuhan keperluan dasar penduduk. Yakni dengan menghitung Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM).

“Dengan pendekatan ini, kemiskinan dilihat dari ketidakmampuan sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran,” tuturnya.

Namun perhitungan Garis Kemiskinan (GK) dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.

Ia menjelaskan, apabila penduduk memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan, maka dikategorikan sebagai warga miskin.

Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Libatkan Swasta Untuk Pembangunan Kawasan Terpadu Cakung Barat

“Garis kemiskinan Kalimantan Selatan selama September 2019 hingga Maret 2020 naik 4 persen, yakni dari Rp478.123 per kapita per bulan, menjadi Rp497.262,” tambah Edy menguraikan datanya.

Kondisi itu diakuinya berdasarkan banyak faktor, seperti kondisi harga sejumlah komoditas yang fluktuatif dan berpengaruh pada tingkat penghasilan penduduk.

Semisal berkebun dan bertani masih menjadi pekerjaan utama di desa, sehingga turun dan naiknya harga komoditas yang dihasilkan berpengaruh pada penghasilan,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan perhitungan BPS, tingkat kemiskinan di kawasan perkotaan mencapai 3,61 persen dengan jumlah penduduk miskin 73,09 ribu orang.

Baca Juga: Bandingkan Utang RI Vs Malaysia, Manakah yang Lebih Banyak?

Sedangkan di kawasan perdesaan, tingkat kemiskinannya mencapai 5,08 persen dengan jumlah penduduk miskin 114,78 ribu orang.

Kendati masih cukup besar, namun rupanya tingkat kemiskinan di Kalimantan Selatan menduduki posisi terendah di regional Kalimantan, di mana yang tertinggi dipegang Kalimantan Barat dengan 7,17 persen penduduk miskin.

Bahkan di tingkat nasional, persentase penduduk miskin di Bumi Lambung Mangkurat berada di urutan kedua terendah setelah Bali, yang hanya sebesar 3,78 persen.

Baca Juga: Menteri Sosial Kerahkan Tagana Hingga Psikologi ke Luwu Utara

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm