Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel memastikan dalam waktu dekat akan mengupayakan pembangunan hunian sementara bagi korban banjir bandang di Masamba, Luwu Utara. Menurutnya, sebagian besar rumah warga sudah tak layak huni pasca diterjang banjir bandang Senin lalu.
Nurdin menyebut, sesuai janji Menteri PUPR Basoeki Hadimuljoni, pembangunan hunian sementara akan dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Hunian tersebut, kata Nurdin, setara dengan rumah tipe 36 namun dengan konsep knock down atau bongkar pasang.
"Pemerintah tidak akan membiarkan rakyat di sana (Masamba) tidur dan hidup di bawah tenda terpal. Nanti akan muncul masalah baru, penyakit kalau mereka tetap hidup di bawah tenda," ujar Nurdin.
Baca Juga: Kemenkeu Catat Defisit APBN Hingga Mei 2020 Capai Rp 179,6 Triliun
Dirinya berharap, dengan adanya tempat tinggal sementara, dapat meringankan beban warga supaya tidak hidup menumpang di tenda darurat.
"Tempat huni standar layak tempat hidup. Sehingga kami berharap tidak menumpang di rumah-rumah, atau bikin tenda seadanya. Karena kasihan, nanti bakal muncul masalah baru kalau ini tidak cepat kita atasi. Inisiatif membangun hunian layak yang sementara ini dengan bahu membahu dengan TNI/Polri untuk pembangunannya," jelasnya.
Menurut Nurdin, hunian sementara untuk pengungsi tersebut akan dibongkar jika sudah jadi rumah permanen. "Ini akan disimpan karena wilayah kita rawan bencana," tandasnya.
Jika tak ada aral melintang, rumah hunian sementara itu, akan dirampungkan dalam waktu sebulan ini.
Sementara, Bupati Indah Putri Indriani menambahkan, rencana lokasi pembangunan hunian sementara berada di perbukitan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Pembangunan huntara penting, mengingat para pengungsi sangat membutuhkan tempat yang layak untuk bisa tetap bertahan hidup dalam pengungsian.