Ribuan Tukik Dilepas dari Konservasi Karena Kekurangan Pakan

20 Juli 2020 16:50 WIB
ribuan ekor tukik dari Kelompok Nelayan Saba Asri, Bahbatuh terancam dilepasliarkan dari tempat penangkaran.
ribuan ekor tukik dari Kelompok Nelayan Saba Asri, Bahbatuh terancam dilepasliarkan dari tempat penangkaran. ( Tribun Bali)

Denpasar, Sonora.ID - Dalam masa pandemi Covid-19 ribuan ekor tukik dari Kelompok Nelayan Saba Asri, Bahbatuh terancam dilepasliarkan dari tempat penangkaran.

Nilai pakan untuk ribuan tukik ini mencapai jutaan rupiah per bulan, namun akibat pandemi Covid-19 pihaknya mengalami kesulitan finansial.

Akibatnya, merekapun tidak sanggup menyediakan pakan untuk ribuan tukik tersebut, Karena hal tersebut, merekapun akan melepasliarkan ribuan tukik yang selama ini ditangkar.

Dikutip dari Tribun Bali, Ketua Kelompok Nelayan Saba Asri, I Made Kikik, Minggu (19/7/2020) mengatakan, saat ini ada sebanyak 1.389 ekor tukik yang berada di tempat konservasinya, semua tukik tersebut dalam kondisi sehat.

Baca Juga: KPI Serahkan Hadiah Lomba ILM Covid-19, Sonora Bali Raih Juara 3 Kategori Informatif

“Sebagian besar akan kami lepas ke alam liar, karena kami kesulitan dalam biaya pakan,” ujar Kikik.

Lebih lanjut dikatakannya, setiap harinya pihaknya membutuhkan tiga kilogram ikan atau Rp 150 ribu untuk pakan tukik.

Dikatakan dalam situasi biasa, biaya untuk pakan hewan dilindungi ini berasal dari para donatir yang berkunjung ke tempat konservasi tukik ini, anmun karena pandemi cobid-19 tidak ada lagi kunjungan ke tempat tersebut.

“Biasanya sebelum pademi, banyak yang berkunjung ke sini, lalu memberikan donasi untuk kelangsungan tukik dan penyu. Dari kunjungan inilah biaya operasional dapat ditutupi. Sekarang sama sekali tidak ada kunjungan. Supaya tukik-tukik tidak kelaparan nantinya, maka kami lepas,” tandasnya.

Kikik mengungkapkan, Minggu (19/7/2020) ini, ada sebanyak 493 ekor tukik yang baru menetas.

Di mana jumlah tersebut, kata dia, telah melebihi kapasitas.

“Nanti, kami akan tetap merawat telur-telus yang belum menetas. Nanti setelah menetas, kita lepaskan lagi ke alam liar,” ujarnya.

Namun untuk pelepasan tukik tersebut akan mencari hari baik dan akan mengundang masyarakat peduli satwa dan jumlahnya tetap dibatasi mengingat pmasih dimasa pandemi Covid-19.

PenulisJoni Putra
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm