"Kalau dilihat dari total defisitnya 257,8 t itu naik cukup signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 135,1 triliun. Ini realisasi defisit sudah mencapai 1,57 persen dari PDB, dibandingkan tahun lalu yang hanya 0,85 persen. Pembiayaan kita sudah terealisir 416,2 triliun. Dan terdapat silpa 158,4." Kata Sri Mulyani.
Kalau kita lihat, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, defisit mengalami pemburukan yang cukup signifikan.
"Meskipun jika dilihat dari level, yaitu defisit anggaran 257, itu kalau dibandingkan dengan tahun 2016, dari presentase terhadap GDP, lebih rendah. Artinya APBN kita di thn 2016 semeter 1 sudah pernah mengalami defisit 1,82," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Kemenkeu Catat Defisit APBN Hingga Mei 2020 Capai Rp 179,6 Triliun
Sementara itu, untuk pendapatan negara pada semester 1 tahun 2020 ini mencapai 811,2 triliun rupiah atau tumbuh negatif 9,8 persen.
Penerimaan perpajakan masih mengalami tekanan, yakni tumbuh negatif 12 persen. Namun, di bulan Juni 2020 ini sudah mulai ke arah yang lebih membaik.
Kemudian, untuk realisasi belanja negara pada semester 1 ini mencapai 1.068 triliun rupiah atau tumbuh positif 3,3 persen.