“Untuk panen perdana ikan bawal bintang ini, kami yang pertama di Indonesia,” tambahnya lagi.
Kendati demikian, Ia berharap untuk dapat memasarkan dan memperkenalkan ikan tersebut di masyarakat. Bahkan penjualan melalui daring juga sudah dipikirkan, mengingat pandemi CoVID-19 yang masih berlangsung juga menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup bagus.
“Supaya bisa masuk di era digitalisasi, kami juga memanfaatkan media online sebagai tempat pemasarannya. Hal ini dilakukan agar dapat meluas penjualannya,” papar Humaidi.
Baca Juga: Harga Cabai Anjlok, Petani di Sumatera Utara Merugi Hingga 50 Persen
Ia juga menginginkan adanya bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melihat tempat khusus penjagaan tambak di lokasi yang tidak jauh dari Desa Tanjung Kunyit belum memadai untuk memaksimalkan pemanfaatannya.
Standarnya, tempat tersebut harus dapat dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan ikan dan pakan ternak, bahkan juga dapat dijadikan tempat pertemuan.