Dari hasil riset, terbukti adanya peningkatan stres kardiomiopati selama masa pandemi. Data riset juga mencatat sekitar 7,8 persen pasien positif Covid-19 mengalami sindrom patah hati.
Padahal, tingkat stres kardiomiopati selama empat periode prandemik hanya antara 1,5 dan 1,8 persen, yakni antara lima hingga 12 pasien per periode.
Cara mengatasi
Menurut peneliti, cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan berfokus pada perawatan diri, terutama untuk pasien yang rentan terhadap tingkat stres.
Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Covid-19 Pada Anak, Seperti Flu Ringan
"Meski pandemi terus berjalan, perawatan diri selama masa sulit ini sangat penting untuk kesehatan tubuh, khususnya jantung," kata ahli jantung Grant Reed.
Bagi mereka yang merasa stres, Grant Reed menyarankan untuk meminta bantuan ahli kesehatan mental.
“Olahraga, meditasi, dan terhubung dengan keluarga dan teman, sembari tetap melakukan protokol kesehatan dan physical distancing juga dapat membantu meredakan kecemasan," tambah Grant Reed.
Baca Juga: Berdasarkan Penelitian, Perokok Sangat Rentan Terpapar Covid-19