Sonora.ID - Tepat 23 Juli, diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Perayaan tersebut bertujuan untuk menghormati hak-hak anak dan kesejahteraan anak.
Salah satu hak dasar anak yang mesti dipenuhi para orang tua, adalah hak untuk mendapatkan pendidikan.
Berbicara mengenai pendidikan, di tahun 2020 ini karena pandemi yang melanda, pemerintah memutuskan untuk menutup sekolah sementara guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Proses pembelajaran anak-anak pun berubah secara daring hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Selamat Hari Anak Sedunia! Ini Rekomendasi 3 Film Kartun Anak
Perubahan proses pembelajaran ini jelas berdampak terhadap semua pihak, guru, orang tua, dan murid yang mesti beradaptasi dengan perubahan tersebut. Pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah diubah menjadi dilakukan di rumah.
Anak mengerjakan semua tugas sekolah di rumah, sementara orang tua yang juga bekerja dari rumah diminta untuk mengawasi proses belajar anak selama berada di rumah, dan hal ini bukanlah sesuatu yang mudah bagi para orang tua, apalagi bagi anak-anak.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beberapa waktu lalu menerima banyak pengaduan terkait dengan anak-anak yang stres akibat pembelajaran jarak jauh ini, seperti dilansir dari Kompas.com.
“Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima pengaduan sejumlah orang tua siswa yang mengeluhkan anak-anak mereka malah stres karena mendapatkan berbagai tugas setiap hari dari para gurunya,” papar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam keterangan tertulis.
Sekolah online memang memberikan tantangan tersendiri, agar buah hati Anda tetap fokus dan disiplin selama belajar di rumah saat harus sekolah online, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya:
Atur jadwal dengan baik
Dilansir dari laman Healthychildren, salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah orang tua sebaiknya membuat kesepakatan bersama dengan anak dalam menentukan jadwal harian di rumah.
Hal ini perlu dilakukan agar rutinitas sehari-hari orang tua dan anak berjalan dengan teratur sehingga sang buah hati juga tahu kapan waktu untuk belajar, istirahat, atau bermain, layaknya saat ia berada di sekolah.
Dengan adanya jadwal harian dan rutinitas yang dilakukan secara teratur, juga akan merasa nyaman dalam melakukan aktivitasnya.
Dan yang tak kalah penting, pembuatan jadwal harian ini juga akan bisa menghindarkan Anda dari kebingungan untuk menentukan prioritas yang dapat menyebabkan stres.
Baca Juga: Wapres Ajak Masyarakat Pupuk Optimisme Anak di Masa Pandemi
Ciptakan suasana yang menyenangkan
Suasana yang nyaman dan menyenangkan saat kegiatan belajar di rumah adalah kunci utama efektifnya proses belajar anak.
Karena itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kondisi rumah senyaman mungkin bagi anak untuk belajar, misalnya tidak ada suara bising saat anak sedang belajar.
Suasana yang nyaman dan menyenangkan juga penting bagi Anda untuk mencegah stres
saat mendampingi anak belajar di rumah.
Orang tua dan Si Kecil juga bisa meluangkan waktu sebentar untuk bermain, berolahraga, dan makan bersama untuk menambah suasana makin menyenangkan.
Selain itu, Anda pun perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru di sekolah untuk berdiskusi tentang anak selama melakukan proses belajar di rumah.
Baca Juga: Perhitungkan Kesehatan Anak-Anak, Mensos: Satu Bungkus Rokok Minimal Rp 100 Ribu
Maksimalkan media online
Saat harus belajar di rumah, Anda akan menggantikan peran guru dan mengajari anak. Nah, stres bisa saja muncul salah satunya karena Anda tidak menguasai dengan baik materi yang sedang dipelajari anak.
Untuk itu, tak ada salahnya Anda memanfaatkan internet guna mencari tahu seputar pelajaran anak. Anda juga bisa membuka aplikasi ruang belajar online.
Biasanya aplikasi ini akan memberikan materi pelajaran yang lengkap dan mudah dipahami, sehingga baik Anda maupun buah hati tidak akan kebingungan lagi.
Baca Juga: Berikut Cara Menggunakan Google Classroom untuk Guru dan Murid yang Belajar di Rumah
Hindari berharap terlalu tinggi
Bagaimana pun, proses belajar di rumah berbeda dengan saat anak belajar di sekolah.
Saat di sekolah, mungkin saja si anak mudah paham suatu materi pelajaran dan mendapat nilai bagus.
Namun hal itu bisa saja berbeda hasilnya saat ia harus belajar di rumah karena beda suasana.
Maka, kita para orang tua juga perlu menghindari memasang ekspektasi tinggi terhadap anak, karena ini bisa menimbulkan stres dalam diri Anda.
Akan lebih baik jika anda mendampingi anak belajar dengan perasaan senang dan penuh cinta. Ini juga bisa menjadi ajang untuk mempererat bonding Anda dengan anak.
Baca Juga: Mulai Besok, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka di 104 Kabupaten/Kota, Ini Daftarnya