Sonora.ID - Saat ini Indonesia tengah serius dalam memerangi virus Covid-19 yang masih menghantui.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah menyiapkan vaksin Covid-19 sedini mungkin.
Sebelumnya Presiden Indonesia, Jokowi meminta jajarannya yang bertindak di bidang penanganan virus covid-19 untuk menyediakan masker.
Jokowi bahkan meminta agar vaksin covid-19 tersebut tersedia dalam kurun waktu 3 bulan ini.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19 yang juga Ketua Tim Riset Kusnandi Rusmil, tentang permintaan presiden.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Lantik Pejabat Defitinif Dinas Kominfo dan PTSP
"Arahan khusus dari Pak Presiden, usahakan vaksin corona ini cepat ada. Kalau bisa tiga bulan," ujar Kusnadi dalam jumpa pers.
Namun, nampaknya hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh jajarannya lantaran mempersiapkan sebuah vaksin perlu uji klinis yang panjang dan juga penelitian yang dilakukan secara hati hati.
"Kami bilang enggak bisa tiga bulan. Karena kita harus melakukan dengan hati-hati dan dengan benar," kata Kusnandi.
Kusnandi dam tim pun memperkirakan, proses uji klinis baru bisa selesai pada Januari 2021 mendatang.
Baca Juga: Peduli Banjir Bandang Lutra, Pemkab Gowa Lepas Empat Truk Bantuan
Unpad bekerjasama dengan PT Bio Farma dan Balitbang Kementerian Kesehatan dalam melakukan proses uji klinis ini.
Vaksin tersebut akan disuntikkan ke ke 1.620 sampel orang rentang usia 18-59 tahun.
Meskipun vaksin ini memang dibutuhkan masyarakat, namun Kusnandi menegaskan pihaknya tidak akan terburu-buru dan sangat hati-hat dalam melakukan uji klinis ini.
"Karena kalau untuk uji klinis medis ada tata cara yang sudah diatur oleh WHO. Harus begini, enggak boleh dicepetin. Nanti hasilnya tidak baik dan malah vaksin ini tidak terpantau efek sampingnya dan manfaatnya," kata Kusnandi.
Baca Juga: Ketua Tim Riset: Rencana Kerja Uji Klinis Vaksin Covid-19 Tinggal Menunggu Persetujuan