“Tidak semua siswa punya gadget (gawai, red.). Kalaupun ada, beli kuotanya lagi memberatkan. Mending sediakan warung internet gratis bagi siswa kurang mampu,” tutur politikus yang berasal dari Dapil V (Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong) itu.
Pihaknya akan mengusulkan hal tersebut, baik kepada Komisi IV yang menangani masalah pendidikan maupun unsur pimpinan dan juga kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) CoVID-19 Kalimantan Selatan, agar segera menindaklanjuti keluhan masyarakat.
“Kami prihatin dengan kondisi pendidikan di Kalsel selama pandemi. Jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan kualitas SDM ke depan akan menurun,” tambahnya.
Baca Juga: Internet Pendidikan Gratis Belum Gol, Komisi IV DPRD Kalsel Kecewa
Usulan terkait perlunya akses internet gratis bagi siswa yang belajar dari rumah melalui daring, tak hanya sekali ini diungkapkan.
Sejak bulan lalu, Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan sebenarnya sudah berulang kali mengusulkan hal tersebut kepada pemerintah provinsi, namun tak kunjung disetujui.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan juga sudah memetakan sekitar 20 ribu pelajar SMA dan SMK sederajat di provinsi ini yang kesulitan akses internet padahal pembelajaran rata-rata menggunakan jalur internet.
Baca Juga: Relaksasi Dana BOS, Sekolah Bisa Beli Kuota Internet