Balikpapan, Sonora.ID - Pertamina Integrated Terminal (IT) Balikpapan kembali melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove di kawasan konservasi Margomulyo, Balikpapan Barat, Jumat (24/7/2020).
Sejak tahun 2016, Pertamina IT Balikpapan telah menanam total 5.000 pohon mangrove untuk meningkatkan fungsi kawasan Margomulyo sebagai area konservasi Mangrove sekaligus destinasi wisata edukasi lingkungan.
Kegiatan penanaman mangrove tersebut dihadiri oleh Wali Kota Balikpapan, H. M. Rizal Effendi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Suryanto, Manager S&D Region Kalimantan, Hariyansyah.
Baca Juga: Pertamina Grup Bantu APD ke Pemkot Surabaya Senilai Rp 2 Miliar
Hariyansyah menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove tersebut merupakan realisasi dari komitmen Pertamina IT Balikpapan dalam membangun kawasan konservasi Mangrove Margomulyo.
“Selain telah melakukan penanaman 5.000 pohon mangrove, pada tahun 2018 Pertamina IT Balikpapan juga telah membangun rumah edukasi mangrove untuk menunjang kegiatan wisata edukasi lingkungan, khususnya edukasi mengenai manfaat tanaman mangrove untuk keberlangsungan ekosistem di area pesisir”, lanjut Hariyansyah.
Pada tahun 2019, Pertamina juga telah memberikan bantuan perahu kepada Kelompok Tani Tepian Lestari untuk melakukan pengawasan dan pemeliharaan kawasan Margomulyo dari sampah yang terbawa arus laut.
Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Roberth M.V. Dumatubun menyampaikan bahwa penanaman mangrove tersebut merupakan salah satu program CSR IT Balikpapan di bidang lingkungan, sebagai bagian dari upaya menunjang pencapaian PROPER Emas Pertamina IT Balikpapan.
“Tidak hanya menambah jumlah pohon mangrove melalui penanaman bibit baru, Pertamina juga melakukan pemeliharaan secara berkala untuk memastikan bibit yang telah ditanam bisa tumbuh dengan baik”, lanjut Roberth. Roberth menambahkan bahwa kegiatan penanaman ini juga dalam rangka menyambut peringatan hari mangrove sedunia yang dirayakan pada 26 Juli mendatang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan menyampaikan apresiasi atas kontribusi Pertamina dalam menjaga kawasan konservasi Margomulyo. Menurut Rizal, hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kondisi lingkungan dari abrasi, selain itu keberadaan mangrove juga memperkaya ekosistem di sekitarnya.
Rizal menambahkan, khusus wilayah Margomulyo, keberadaan pohon mangrove menjadi ekosistem alami untuk hewan Bekantan yang merupakan hewan khas Kalimantan.
Rizal mengharapkan agar bantuan dari Pertamina tersebut dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke Margomulyo, dan pada akhirnya bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem mangrove.
Untuk memperkaya koleksi buku rumah edukasi, Pertamina juga menyerahkan secara bantuan paket buku bertema lingkungan.
Menutup kegiatan tersebut, Roberth mengharapkan dukungan dari Masyarakat dan DLH Kota Balikpapan untuk bersama-sama menjaga kelestarian kawasan konservasi mangrove Margomulyo